• March 30, 2023

Tes Kesehatan Pelari dan Pesepeda untuk Optimalkan Gaya Hidup Sehat

Siapa di antara kamu yang gemar atau punya kebiasaan berolahraga, seperti berlari atau bersepeda? Selain menjadi hobi dan pelepas penat, pasti kamu memiliki tujuan di balik berolahraga, bisa saja untuk menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Untuk menunjang hobi olahraga kamu, beberapa laboratorium menyediakan tes kesehatan pelari dan pesepeda.

Bagaimana dan apa saja yang dilakukan dalam tes kesehatan pelari dan pesepeda? Yuk cari tahu selengkapnya bersama Bumame di sini! 

Pengertian tes kesehatan untuk pelari, pesepeda, dan mereka yang gemar olahraga

Tes kesehatan ini dilakukan untuk menunjang sekaligus mencari tahu apakah olahraga atau gaya hidup yang kamu jalani selama ini sudah memberikan dampak yang baik terhadap kesehatan atau belum. Hal ini diperlukan agar kamu tidak salah dalam mengatur pola olahraga, makan, dan gaya hidup kamu sehari-hari. Dengan melakukan tes kesehatan ini, kamu juga bisa mendapatkan rekomendasi olahraga atau diet yang tepat sesuai petunjuk dokter. 

Baca Juga: Waktu Terbaik untuk Olahraga, Pagi atau Malam?

Apa saja pemeriksaan kesehatan untuk pelari dan pesepeda? 

  1. Natrium

Natrium merupakan jenis mineral yang berfungsi sebagai elektrolit. Tugasnya adalah menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh agar kamu terhindar dari dehidrasi (hilangnya cairan tubuh dalam ukuran yang lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah yang dikonsumsi). 

  1. Klorida

Pemeriksaan klorida dilakukan guna mengukur konsentrasi klorida (CI) yang ada di dalam tubuh. Seperti kita ketahui, klorida adalah elektrolit yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan serta mempertahankan volume darah normal, tekanan darah, dan pH cairan tubuh. 

  1. Ureum dan kreatinin

Pada dasarnya, pemeriksaan ureum dan kreatinin dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal. Tes ini bisa membuktikan apakah pola olahraga dan diet yang rutin kamu jalani bisa menjaga fungsi ginjal tetap di kondisi yang baik atau tidak. 

  1. Kolesterol Total

Pemeriksaan kolesterol atau umumnya disebut tes profil lipid dilakukan untuk mengukur jumlah total zat lemak dalam tubuh. Mudahnya, tes kolesterol ini dapat mendeteksi apakah dengan olahraga dan diet yang sudah dilakukan, kamu memiliki kadar kolesterol tinggi atau tidak.

  1. Trigliserida 

Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah. Biasanya, trigliserida ini didapat dari makanan-makanan berlemak yang dikonsumsi, seperti minyak goreng, daging mengandung lemak, mentega, dan keju. Maka dari itu, jika kamu rutin berolahraga dan menjalani pola diet tertentu, kamu bisa memastikan kadar trigliserida tetap dalam ukuran normal dengan tes kesehatan pelari dan pesepeda ini. 

Baca Juga: Olahraga Menjamin Kamu Bebas Kolesterol?

Pemeriksaan terdekat 

Setelah membaca pemeriksaan bagi pelari dan pesepeda di atas, kamu jadi lebih paham pentingnya untuk melakukan pengecekan berkala sebagai pendukung hobi olahraga dan makan sehat yang sudah kamu jalani selama ini bukan? Supaya olahraga kamu jadi semakin aman dan optimal juga tentunya. 

Bagi kamu yang gemar olahraga, kamu bisa melakukan pengecekan kadar natrium, klorida, kolesterol, dan semua jenis pemeriksaan kesehatan yang menunjang gaya hidup sehat kamu melalui layanan Medical Check Up di Bumame. Bisa dilakukan dari rumah dengan layanan Home Care dan gratis biaya transportasi serta konsultasi dokter dan pembacaan hasil Medical Check Up untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat. Medical Check Up Bumame tersedia di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi customer care Bumame.

  • March 29, 2023

Ternyata 5 Makanan ini Bisa Membuat Bau Badan, Begini Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Setiap orang memilki bau badannya masing-masing yang berbeda. Bau badan yang tidak sedap berpengaruh pada rasa percaya diri seseorang dan membuat perasaan tidak nyaman pada orang di sekitar. Aroma tak sedap pada tubuh tejadi karena campuran bakteri dan keringat pada kulit. Namun, aroma dari keringat itu sendiri tidak berbau, akan terasa bau ketika keringat bersentuhan dengan bakteri di kulit. Macam-macam bau badan bisa seperti manis, asam, tajam, dan seperti bau bawang. 

Sebenarnya seberapa banyak seseorang berkeringat, tidak memengaruhi bau badan orang tersebut. Hal ini terlihat pada banyaknya orang yang memiliki aroma tidak sedap walaupun ia tidak sedang berkeringat. Tidak sedikit pula seseorang yang berkeringat berlebihan tetapi tidak berbau.

Banyak faktor-faktor yang membuat badanmu beraroma tidak sedap, tidak hanya keringat yang berlebih saja, namun juga faktor hormonal, makanan yang dikonsumsi, dan penyakit tertentu. Bau badan seseorang bisa berubah seiring dengan perubahan hormon dalam tubuh. Fluktuasi hormon yang biasa dialami saat perempuan menuju fase menopause menyebabkan keringat berlebih, pada akhirnya berujung pada perubahan bau badan. 

Beberapa penyakit juga berdampak pada perubahan bau badan, contohnya penderita penyakit diabetes. Perubahan bau badan bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik. Kadar ketonnya yang tinggi menyebabkan darah menjadi asam dan aroma badan menjadi buah. Beberapa makanan bisa memicu badan menjadi bau tak sedap, yang dikutip dari Health.com. 

  • March 29, 2023

Pentingnya Asam Folat dan Vitamin B12 untuk Cegah Anemia

Hallo Sahabat Sehat! Meski ngga menutup kemungkinan dialami oleh semua orang, anemia seringkali dialami oleh remaja perempuan dan ibu hamil. Salah satu pemicunya adalah kekurangan zat besi. Kondisi ini dapat menggangu aktifitas karena efeknya seperti mudah letih dan lesu, juga memicu adanya gangguan kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan, salah satunya dengan memenuhi asupan gizi. Lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

anemia defisiensi zat gizi
Foto: Freepik.com

Anemia

Anemia dibagi menjadi dua yaitu anemia hemolitik autoimun dan anemia penyakit kronis. Anemia hemolitik terjadi ketika antibodi menyerang sel darah merah sehingga menyebabkan sel darah merah mati. Sedangkan, anemia penyakit kronis biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, juga merupakan akibat dari aktivitas kelainan pada kekebalan yang kronis.

Pada tahun 2018, RISKESDAS menyampaikan bahwa perempuan usia 15-44 tahun yang menderita anemia sebesar 48,9%, artinya anemia telah menjadi salah satu penyakit terbanyak yang diderita di Indonesia. Adapun penyebabnya, yaitu anemia kekurangan zat besi dan anemia kekurangan non zat besi, seperti asam folat dan vitamin 12.

Asam folat

Asam pteroylglutamat atau pteroylglugamic merupakan nama lain dari asam folat yang sangat diperlukan dalam pembentukan sel darah merah dan sel darah putih di sumsum tulang belakang. Bukan hanya itu, asam folat juga berperan pada proses pematangan sel darah atau disebut proses maturasi. Defisiensi asam folat dapat menggangu proses pembentukan sel darah, sehingga menyebabkan anemia kekurangan hemoglobin.

sumber asam folat
Foto: Freepik.com

Adapun kebutuhan asam folat yang harus terpenuhi oleh orang dewasa adalah 400 mcg, ibu hamil 600 mcg, ibu menyusui 500 mcg, serta anak dan remaja 50-200 mcg. Sumber makanan utama yang mengandung asam folat berupa sayuran hijau, buah-buahan, seperti lemon, jeruk, pisang dan melon. Juga, dalam sereal, biji-bijian, kacang-kacangan, buncis, daging sapi, ikan, hati dan ginjal.

Vitamin B12

Vitamin B12 atau kobalamin memiliki peran untuk mencegah anemia, karena fungsinya yang juga sama-sama membantu pembentukan sel darah merah. Jika Sahabat Sehat, mengalami defisiensi vitamin B12, maka produksi sel darah merah akan berkurang dan mengakibatkan anemia.

Kebutuhan vitamin B12 pada orang dewasa adalah 2 mcg, pada ibu hamil dan ibu menyusui 2.6 mcg, sedangkan anak-anak dan remaja 0.4-0.8 mcg. Vitamin B12 dapat ditemukan dalam pangan hewani seperti hati, ikan, produk susu, tiram, daging sapi, dan daging hewan ruminansia lainnya.

Sahabat Sehat, selain perlu memenuhi kebutuhan zat besi, penting juga untuk memnuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B12. Jadi, jangan lupa untuk lengkapi kebutuhan gzi kamu dnegan pangan yang beragam, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Castellanos-Sinco, H. B., Ramos-Peñafiel, C. O., Santoyo-Sánchez, A., Collazo-Jaloma, J., Martínez-Murillo, C., Montaño-Figueroa, E., & Sinco-Ángeles, A. (2015). Megaloblastic anaemia: Folic acid and vitamin B12 metabolism. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0185106315000426. Diakses 20 Maret 2023.

Chayu, D., & Indah, A. (2020). Hubungan Asupan Vitamin C, Vitamin B12, Asam Folat dengan Kadar Hb Remaja Putri Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam. http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1740/1/KTI%20ADE%20INDAH%20DWI%20CHAYU.pdf. Diakses 22 Maret 2023.

Nugrahani, D. D., & Puspowati, S. D. (2020). Hubungan Asupan Asam Folat Dan Vitamin B12 Dengan Kadar Hb Pada Remaja Putri DI SMAN 1 Mojolaban. http://eprints.ums.ac.id/86574/. Diakses 20 Maret 2023.

Nurrahman, N. H., Anugrah, D. S., Adelita, A. P., Sutisna, A. N., Ovtapia, D., Maisaan, F., & Arfah, C. F. (2020). Faktor dan Dampak Anemia pada Anak-Anak, Remaja, dan Ibu Hamil serta Penyakit yang Berkaitan dengan Anemia. https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/jste/article/view/27. Diakses 20 Maret 2023.

Serlie, S., Winaktu, G. J., Sinsanta, S., & Winata, S. D. (2020). Hubungan Asupan Vitamin B12 dengan Kadar Hemoglobin pada Vegetarian di Vihara Maitreya. http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1833. Diakses 20 Maret 2023.

About the Author

Neta Mustikasari

Mahasiswa ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Garut

  • March 29, 2023

Sel CD4: Pengertian dan Pengaruh Besarnya dengan HIV

Jika seseorang didiagnosis positif terinfeksi virus HIV atau bisa disebut orang dengan HIV (ODHIV), ia perlu menjalani tes lanjutan secara rutin. Salah satu tes yang wajib dilakukan adalah tes CD4 dengan tujuan untuk memantau kesehatan orang dengan HIV. Apa itu CD4? Apakah kamu sedah pernah dengar sebelumnya pengertian dan penjelasan dari CD4? Mari cari tahu bersama Bumame di sini! 

Apa itu sel CD4? 

Sel CD4 adalah jenis sel darah putih yang memiliki peran sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh. Fungsinya adalah untuk membantu mengidentifikasi sekaligus menghancurkan patogen penyebab infeksi bakteri, jamur, dan virus. Tidak hanya itu, sel CD4 akan memberi sinyal pada sel-sel imun lain jika suatu bahaya terjadi pada tubuh. 

Sel CD4 terbentuk di dalam kelenjar timus (kelenjar yang terletak di tengah rongga dada tepatnya di bagian belakang tulang dada) yang kemudian beredar di dalam darah dan sistem limfatik di seluruh tubuh.

Sel CD4 berperan penting dalam sistem imun, maka dari itu jumlah sel CD4 yang menandakan sistem kekebalan tubuh sehat, biasanya ada di angka 500 hingga 1.600 sel per milimeter kubik darah (sel / mm3). 

Baca Juga: Pengertian HIV, Apa Itu Window Period, dan Cara Pengobatannya

Apa pengaruh sel CD4 terhadap HIV?

Perlu diketahui jika virus HIV atau Human Immunodeficiency Virus yang masuk ke dalam tubuh bekerja dengan cara mengejar sel CD4, yang kemudian mengikatkan dirinya sekaligus masuk ke dalam sel CD4. Selanjutnya, virus HIV akan membunuh sel CD4 dan bereplikasi. 

Jika tidak mendapatkan penanganan dengan segera, virus HIV dapat terus bereplikasi di dalam tubuh yang berakibat pada peningkatan jumlah virus atau viral load. Di waktu yang bersamaan, semakin banyak jumlah virus maka terjadi juga penurunan sel-sel CD4. 

Pada kondisi yang lebih buruk, sel CD4 akan semakin sedikit dan seseorang akan memasuki fase AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu kondisi kronis yang diakibatkan virus HIV. Umumnya, indikasi seseorang mengidap AIDS adalah hasil pemeriksaan yang menunjukkan kadar CD4 berada di bawah angka 200 sel/mm3. Dengan kata lain, pada angka tersebut, kondisi daya tahan tubuh seseorang sangat lemah dan mudah diserang berbagai virus dan bakteri.

Pengaruh sel CD4 terhadap penyakit lain

Selain HIV, penghitungan sel CD4 juga bermanfaat dalam mendeteksi beberapa penyakit, seperti: 

  • Kanker kelenjar getah bening atau limfoma
  • Transplantasi organ 
  • Sindrom DiGeorge atau penyakit kelainan genetik yang terjadi pada bayi baru lahir dan dapat mengganggu pertumbuhannya

Kapan pemeriksaan sel CD4 diperlukan?

Pemeriksaan sel CD4 sangat diperlukan oleh seseorang yang didiagnosis positif HIV, dengan kondisi sebagai berikut: 

  • Pertama kali didiagnosis positif HIV 
  • 3 bulan setelah tes pertama dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan hasil CD4 
  • Setiap 3-6 bulan sekali jika pengobatan ART atau antiretroviral tertunda 
  • Sekali dalam 3-6 bulan saat pengobatan ART dijalani secara rutin selama 2 tahun 
  • Setiap 3-6 bulan sekali jika jumlah viral load konsisten berada di atas 200 kopi/mL 
  • Satu tahun sekali jika nilai CD4+ konsisten berada di atas batas normal (500 sel/mm3) 

Baca Juga: Perbedaan Gejala HIV pada Pria dan Wanita

Tes HIV terdekat dan terjangkau 

Kamu bisa melakukan tes HIV melalui layanan Medical Check Up di Bumame. Tersedia layanan Home Care yang bisa diakses dari rumah tanpa biaya transportasi dan gratis konsultasi dengan dokter, sebelum dan setelah pemeriksaan untuk pembacaan hasil. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi customer care Bumame.

  • March 29, 2023

Lakukan Cara Ini untuk Mengatasi Radang Tenggorokan

Jika merasakan gejala radang tenggorokan yang diikuti suhu tubuh tinggi atau merasa kurang sehat untuk melakukan aktivitas normal, cobalah untuk tinggal di rumah dan hindari kontak dengan orang lain sampai merasa lebih baik.

Kunjungi Dokter

Segera kunjungi dokter jika sudah merasakan gejala yang tidak normal seperti sulit bernapas, kesulitan menelan, terdapat darah dalam dahak, dehidrasi, pembengkakan dan nyeri pada sendi, dan rasa sakit yang berlebih. Dokter akan menentukan jenis penyakit yang derita dengan menanyakan gejala dan melakukan pemeriksaan fisik.

Pengobatan akan diberikan oleh dokter tentang dosis obat bebas atau resep obat khsusus yang tepat untuk usia dan ketentuan untuk meminumnya.

 

*Penulis: Balqis Dhia. 

  • March 28, 2023

Corn Silk Tea, Inovasi Teh dari Rambut Jagung

Pernahkah kamu mendengar corn silk tea? Salah satu varian minuman herbal ini merupakan inovasi olahan dari rambut jagung yang kian populer dan mulai banyak diminati masyarakat. Penasaran tentang minuman ini? Yuk, simak penjelasannya, Sahabat Sehat!

Mengenal Lebih Jauh Corn Silk Tea

Teh rambut jagung ini merupakan salah satu jenis teh yang diolah dari jagung, selain teh dari biji jagung. Minuman herbal ini merupakan minuman khas Korea yang umum dinikmati sehari-hari. Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh Nutrition Research and Practice pada tahun 2014, teh ini dikonsumsi layaknya air minum biasa di Korea.

inovasi teh rambut jagung
Foto; Freepik.com

Manfaat Corn Silk Tea

Rambut jagung yang biasanya tidak terpakai, ternyata dapat diolah menjadi teh herbal yang menyehatkan. Rambut jagung kaya akan karbohidrat, protein, dan serat kasar. Selebihnya, di dalamnya juga terkandung flavonoid, polifenol, dan vitamin C sebagai zat antioksidan. Kandungan berbagai zat gizi tersebut membuat minuman ini bermanfaat sebagai terapi alami dan pencegahan berbagai keluhan kesehatan.

Berkhasiat sebagai Diuretik

Manfaat utama dari corn silk tea adalah berfungsi sebagai diuretik alami. Khasiatnya adalah membantu membuang kelebihan cairan dari dalam tubuh, sehingga mengurangi komplikasi berkaitan dengan retensi air. Pemakaian diuretik membantu mengusir beberapa risiko kesehatan, misalnya penyakit ginjal dalam jangka panjang.

Mengontrol Gula Darah

Teh rambut jagung ini bermanfaat menurunkan gula darah dan membantu mengatasi gejala diabetes. Antioksidan yang terkandung dalam rambut jagung membantu mencegah penyakit ginjal diabetik. Oleh karena itu, corn silk tea dianjurkan untuk menurunkan kadar gula darah yang semula tinggi menjadi stabil.

manfaat kesehatan corn silk tea
Foto; Pexels.com

Menurunkan Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat berisiko pada kesehatan jantung yang juga memicu stroke. Sahabat Sehat dapat mengonsumsi teh rambut jagung yang membantu mengurangi kelebihan cairan tubuh yang secara ngga langsung juga akan menurunkan risiko hipertensi. Tekanan darah yang stabil ini harus dipertahankan agar mencegah risiko kesehatan lainnya.

Antiinflamasi

Inflamasi atau peradangan merupakan bagian respons alami dari kekebalan tubuh. Ekstrak corn silk mampu mengurangi peradangan tersebut dengan menekan aktivitas senyawa penyebab inflamasi. Kandungan magnesium dalam serat rambut jagung ini membantu mengatur respons tubuh ketika terjadi peradangan.

Mengatasi Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Rambut jagung juga bermanfaat mengatasi infeksi saluran kemih (ISK). Peran pentingnya adalah melapisi lapisan saluran kemih dan menghentikan iritasi lebih lanjut. Mengonsumsi teh rambut jagung ini membantu menenangkan peradangan kandung kemih dan salurannya. Minuman herbal ini dapat merangsang buang air kecil, sehingga mengurangi risiko penumpukan bakteri di saluran kemih.

Mencegah Batu Ginjal

Terbentuknya batu ginjal dapat mengakibatkan rasa sakit dan memicu gangguan kesehatan lainnya. Kondisi ini bisa dicegah dengan mengonsumsi teh herbal dari rambut jagung, karena akan meningkatkan aliran urine. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya pembentukan sedimen pada ginjal yang akhirnya membentuk batu ginjal dapat dihindari.

Berbagai khasiat corn silk tea tersebut mudah diperoleh karena sudah tersedia teh celup kemasan yang siap diseduh. Meskipun banyak sekali manfaat yang diperoleh, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila Sahabat Sehat sedang menggunakan obat tertentu sebelum mengonsumsi teh ini.

Selain itu, ada risiko alergi yang ditimbulkan dari sari pati jagung. Jadi, sebaiknya hindari konsumsi teh ini kalau Sahabat Sehat punya riwayat alergi jagung atau  mengalami reaksi alergi setelah meminumnya. Bagi yang sedang mengonsumsi suplemen kalium juga lebih baik menghindari karena minuman ini bisa meningkatkan ekskresi kalium.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Yuan Adelintang Kurniadita

Saya adalah mahasiswi Magister Sains Manajemen, UGM, dan sudah berpengalaman sebagai content writer freelance.

  • March 28, 2023

Tips Buka Puasa Sehat untuk Kamu dan Keluarga

Pada bulan puasa ini, teman-teman yang menjalankan ibadah puasa tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama kurang lebih 12 jam. Nah, ketika waktunya berbuka puasa, bagaimana sih sebaiknya kita mengonsumsi makanan agar tetap sehat? Berikut beberapa tips buka puasa sehat yang bisa kamu ikuti!

Berbuka dengan makanan ringan terlebih dahulu

Tentunya teman-teman sudah tidak asing lagi dengan yang disebut takjil, kan? Takjil merupakan sebutan orang Indonesia untuk makanan kecil yang dikonsumsi segera setelah waktu berbuka tiba. Beberapa contoh takjil yang umum di Indonesia di antaranya:

  • Kolak labu, pisang, kolang-kaling
  • Es buah
  • Es teler
  • Es kopyor
  • Kurma
  • Agar-agar
  • Es cincau
  • Sop buah
  • Salad buah
  • Arem-arem
  • Jus buah
  • Puding
  • Es campur
  • Bubur sumsum
  • Smoothies

Secara kesehatan pun, memang disarankan untuk tidak langsung mengonsumsi makanan besar saat berbuka, karena hal ini dapat memicu lambung mendadak bekerja berlebihan dan produksi asam lambung dapat meningkat secara drastis. Jika hal ini terjadi, perut dapat terasa kembung dan penuh (bloating).

Baca Juga: Masalah Kesehatan yang Umum Terjadi Saat Puasa

Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa

Pada saat sahur dan berbuka, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang tinggi lemak, gula, maupun serat karena akan menyulitkan sistem pencernaan dan dapat memicu bloating serta rasa tidak nyaman di perut karena produksi asam lambung berlebih.

Selain itu, disarankan juga untuk menghindari makanan yang asam, sehingga walaupun disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan dan minuman segar saat berbuka, sebaiknya hindari konsumsi buah-buahan yang asam.

Beberapa contoh makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat berbuka adalah:

  • Burger
  • Kue manis
  • Minuman berkafein (teh, kopi)
  • Soda
  • Buah-buahan asam seperti lemon, jeruk, anggur.

Jangan makan berlebihan

Karena merasa lapar setelah puasa seharian, banyak dari kita yang kemudian makan terlalu banyak saat berbuka puasa. Hal ini sebaiknya dihindari ya, teman-teman, apalagi jika makanan yang dimakan berlebih tersebut adalah junk food atau makanan tidak sehat lainnya, karena akan menghilangkan manfaat kesehatan dari puasa yang sudah teman-teman jalani.

Baca Juga: Medical Check Up di Bulan Puasa, Ini yang Perlu Diperhatikan

Minum air putih yang cukup

Jangan lupa juga untuk tetap mengonsumsi air putih yang cukup saat sahur dan berbuka agar teman-teman tidak mengalami dehidrasi, ya!

Nah, itu tadi beberapa tips buka puasa sehat dan bisa teman-teman coba terapkan di bulan puasa ini, agar teman-teman tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan maksimal sekaligus menjaga kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan di bulan puasa

Kamu bisa melakukan berbagai pemeriksaan kesehatan di bulan puasa melalui layanan Medical Check Up di Bumame. Bisa diakses di rumah dengan layanan Home Care, gratis konsultasi dokter dan biaya transportasi. Silakan hubungi customer care Bumame untuk informasi lebih lanjut.

Ditulis oleh: Adara Kirana Putri S.Ked

  • March 28, 2023

Pentingnya Mengganti Sikat Gigi setelah Sakit

Fimela.com, Jakarta Setelah sakit, kamu mungkin terbiasa membersihkan seisi ruangan kamar atau rumah. Mengganti seprai tempat tidur, mencuci pakaian, dan menyeka permukaan benda-benda di sekitar adalah hal-hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang, setelah sakit.

Bagaimana dengan mengganti sikat gigi setelah sakit, haruskah hal ini dilakukan? Menurut Dr. Gary Liu, seorang dokter gigi anak di Kind Smiles di California, hal ini sangat penting dilakukan, terutama jika kamu berurusan dengan infeksi seperti herpes mulut, flu, radang tenggorokan, bahkan flu biasa.

Kuman bisa hidup di sikat gigi antara 24 jam hingga beberapa minggu, tergantung pada jenis penyakit atau bakteri tertentu. Ada juga risiko kecil untuk terinfeksi ulang, jadi lebih baik mencegah daripada mengobati.

Selain itu, ternyata disarankan untuk tidak menutup kepala sikat gigi, biarkan sikat berada di ruang terbuka. Mayoritas bakteri yang hidup di sikat gigi mati jika ada oksigen, setelah sikat gigi kering, sebagian besar bakteri akan hilang.

 

  • March 27, 2023

Tetap Sehat dengan Pangan Bergizi di Bulan Suci

Hai, Sahabat Sehat! Gimana kabarnya? Ngga terasa udah mulai puasa Ramadhan lagi ya. Berpuasa di bulan suci ini merupakan salah satu rukun Islam yang harus dikerjakan oleh setiap pemeluk agama Islam. Anak-anak hingga dewasa muslim menjalankannya. Bagi yang sudah baligh tentu wajib, kecuali memang memiliki masalah kesehatan atau kondisi lainnya yang diperkenankan untuk ngga berpuasa.

Saat berpuasa tubuh ngga mendapat asupan makan dan minum selama kurang lebih 8 jam. Nah, beberapa tips di bawah ini mungkin bisa membuat kamu lebih sehat dengan pangan bergizi dalam menjalani puasanya. Check it out!

Bagi Anak

Sejak anak-anak, banyak orang tua mulai memperkenalkan apa itu puasa. Tujuanya ya supaya Si kecil terbiasa nantinya. Selain itu, ajaran puasa menjadi salah satu metode pendidikan akan kesabaran, berperilaku yang baik, kasih sayang terhadap sesama, hingga kesehatan. Anak-anak dalam masa pertumbuhan sangat perlu kecukupan gizi harian. So, diharapkan menu sahur dan berbuka bagi sang buah hati dapat terpenuhi dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini supaya ngga membuatnya sakit dan tetap bugar saat beraktivitas.

sehat dengan gizi seimbang saat berpuasa
Foto: Pexels.com

Kebutuhan gizi anak sesuai usia, jenis kelamin, dan kegiatannya. Berdasarkan Angka Kecupukan Gizi (2019), anak laki-laki usia 10-18 tahun berkisar antara 2000-2600 kkal, sedangkan anak perempuan antara 1900-2100 kkal. Sebagai contoh, untuk memenuhi 2100 kkal jumlah porsi makannya yaitu, nasi (5-6p), lauk hewani (3p), lauk nabati (3p), sayur (3p), dan buah (4p). Huruf “p” berarti satuan penukar ya! Sahabat Sehat bisa cari lebih lanjut besar porsi setiap satuan penukar bahan makanan.

Bagi Dewasa Umum

Orang dewasa yang memeluk agama Islam tentunya udah terbiasa dengan puasa di bulan Ramadhan. Bahkan karena terlambat bangun, ada yang ngga sahur pun tetap kuat berpuasa. Tapi, tetap penting loh menjaga asupan makanan dan cairan yang seimbang saat puasa. Ngga kurang dan ngga lebih. Tak jarang kan, kamu pasti kalap ketika waktunya berbuka. Makan berlebihan ngga hanya dapat membahayakan tubuh tetapi juga dianggap mengganggu pertumbuhan spiritual seseorang, loh!

Saat sahur dan berbuka, makanan yang perlu dihindari adalah makanan olahan, makanan yang mengandung karbohidrat dalam bentuk gula, tepung putih, juga makanan berlemak, misalnya kue, biskuit, cokelat, dan permen. Selain itu, perlu menghindari kandungan kafein dalam minuman seperti teh, kopi, dan cola. Sebab, kafein merupakan diuretik dan merangsang kehilangan air lebih cepat melalui buang air kecil.

tip makan sehat saat berpuasa
Foto: Pixabay.com

Bagi Penyandang Diabetes

Penyandang diabetes yang menjalani puasa berisiko pada beberapa hal. Hipoglikemi, hiperglikemi, ketoasidosis diabetik, bahkan sampai terjadinya krisis hiperglikemi dan dehidrasi/thrombosis. So, harus benar-benar diperhatikan nih gula darahnya supaya tetap terkontrol saat berpuasa.

Kalori harian sejumlah 1200-2000 kkal harus didistribusikan untuk sahur (30-40%) dan berbuka (40-50%), ditambah camilan sehat (10-20%). Hindari makan dan minuman manis, serta konsultasikan penyesuaian obat diabetesnya ya, baik oral maupun injeksi.

Gizi seimbang perlu diperhatikan oleh semua umur. Caranya dengan tetap memenuhi seluruh zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Banyak sekali pilihan menu yang bisa menjadi alternatif makanan untuk sahur dan berbuka. Mulai dari sup ayam, pecel, soto ayam, sayur bening, dan sebagainya. Tentunya kamu bisa menyesuaikannya dengan tetap menggunakan bahan pangan aman, mudah diperoleh, dan harga yang terjangkau. Selamat menjalani ibadah puasa bagi umat muslim.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Putri Nur Laely

Mahasiswa
Gizi Masyarakat, IPB

  • March 27, 2023

Fungsi Ginjal: Pengertian, Gangguan, Pencegahan, dan Pengobatan

Tahukah kamu bahwa ginjal memiliki peranan yang sangat penting untuk kesehatan tubuh? Ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh dan berfungsi untuk menyaring senyawa racun dari darah. Maka dari itu penyakit atau gangguan yang berkaitan dengan fungsi ginjal menjadi salah satu masalah kesehatan yang patut diwaspadai. Cari tahu lebih dalam terkait fungsi dan gangguan ginjal bersama Bumame di sini! 

Apa fungsi ginjal?

Ginjal adalah organ vital dalam tubuh yang memiliki fungsi sebagai organ ekskresi (mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh). Macam-macam fungsi ginjal secara lengkap, yaitu:

  1. Menyaring darah

Ginjal berfungsi untuk menyaring senyawa racun dari dalam darah. Proses penyaringan ini menghasilkan zat sisa dan kelebihan cairan yang dikeluarkan melalui urine. 

  1. Menyaring dan membuang limbah

Selain menyaring darah, ginjal juga berfungsi untuk menyaring dan membuang limbah atau kotoran seperti racun, garam berlebih, dan urea (limbah yang mengandung nitrogen hasil dari metabolisme protein). Limbah yang menumpuk dalam tubuh berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. 

  1. Mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh 

Fungsi ginjal selanjutnya adalah untuk memastikan jaringan tubuh menerima air yang cukup agar dapat berfungsi dengan optimal. 

  1. Mengatur tekanan darah dan tingkat garam dalam darah

Ginjal memproduksi enzim renin (enzim yang berperan untuk pencernaan protein) dalam mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah. 

  1. Mengatur sel darah merah

Saat tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, ginjal akan mengeluarkan hormon eritropoietin atau hormon yang merangsang produksi sel darah merah yang mampu membawa oksigen lebih banyak. Jika kadar oksigen atau sel darah merah sudah normal, eritropoietin akan berhenti diproduksi. 

  1. Mengatur keseimbangan asam basa (pH) darah

Fungsi penting dari ginjal adalah untuk memastikan bahwa pH darah tetap normal. Keseimbangan pH darah wajib dipertahankan sehingga proses metabolisme sel dalam tubuh bisa berjalan dengan optimal. Ukuran pH darah yang normal, yaitu 7,35-7,45. 

  1. Menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit 

Ginjal juga memiliki peran untuk menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit dalam darah, seperti natrium, kalium, fosfor, dan kalsium. Sementara elektrolit berperan untuk membantu aktivitas sel dan jaringan tubuh seperti saraf dan otot. 

Baca Juga: Apa Itu Gagal Ginjal Kronis dan Akut?

Penyakit dan gangguan ginjal

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, berbagai risiko masalah kesehatan akan muncul dan menyebabkan kondisi yang bisa membahayakan bagi tubuh. Beberapa penyakit dan gangguan ginjal yang umum terjadi, yaitu: 

  1. Gagal ginjal kronis

Gagal ginjal kronis merupakan salah satu penyakit ginjal yang paling serius. Biasanya gagal ginjal kronis terjadi karena ginjal tidak mampu lagi menyaring kotoran dan tidak bisa mengendalikan jumlah air, garam, dan kalsium dalam darah. 

  1. Gagal ginjal akut 

Gagal ginjal akut merupakan kondisi saat terjadi kerusakan pada organ ginjal secara mendadak. Gagal ginjal akut terjadi saat adanya penumpukan limbah metabolisme yang tidak dapat dikeluarkan atau diekskresikan dengan optimal. 

  1. Batu ginjal

Batu ginjal merupakan kondisi saat terdapat endapan keras yang terbentuk dari zat yang ada pada urine. Orang-orang lebih mengenal batu ginjal dengan sebutan kencing batu. Umumnya, endapan keras memiliki ukuran kecil hingga mencapai beberapa inci. 

  1. Kista ginjal 

Kista ginjal merupakan suatu kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ginjal dan bisa menyebabkan masalah yang serius bagi organ ginjal.

  1. Glomerulonefritis 

Glomerulonefritis adalah kondisi saat ginjal mengalami peradangan. Organ ginjal memiliki filter yang terdiri atas pembuluh darah kecil dan bertugas menyaring darah saat ada kelebihan cairan, elektrolit, dan limbah.

Baca Juga: Imbauan Ikatan Dokter Anak Indonesia Tentang Gagal Ginjal Akut!

Pencegahan dan pengobatan 

Beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya gangguan pada ginjal: 

  • Rajin beraktivitas fisik & berolahraga agar badan tetap bugar 
  • Menjaga kadar gula darah tetap normal 
  • Menjaga tekanan darah tetap normal
  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Minum air putih yang cukup minimal 8-10 gelas setiap hari 
  • Hindari konsumsi alkohol dan rokok 
  • Tidak mengonsumsi obat anti nyeri dalam jangka waktu yang lama tanpa anjuran dokter 

Sementara itu, untuk pengobatan penyakit ginjal sendiri, harus dilakukan berdasarkan kondisi pasien dan sesuai dengan petunjuk dokter. Namun beberapa jenis pengobatan yang biasa dilakukan, yaitu: 

Terapi obat-obatan untuk penyakit ginjal ada beberapa macam, di antaranya obat pengontrol darah tinggi, obat untuk mengontrol kadar kalium, obat untuk mengatasi infeksi bakteri pada organ ginjal, obat diuretik untuk menyeimbangkan cairan, dan lain sebagainya. Pemberian obat-obatan harus sesuai dengan anjuran dokter.

Selain pemberian obat-obatan, perubahan pola hidup juga wajib dilakukan. Beberapa hal yang perlu dilakukan, di antaranya mengurangi konsumsi garam dan gula, memperbanyak minum air putih, membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok, hingga memperbanyak waktu berolahraga. 

Bagi pasien dengan ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik, cuci darah menjadi salah satu tindakan yang dapat dilakukan. Cuci darah adalah prosedur medis untuk menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring darah dan membuang racun dalam tubuh. 

Prosedur operasi yang dilakukan untuk menangani penyakit ginjal, diantaranya operasi pengangkatan kista ginjal, operasi pengangkatan batu ginjal, dan operasi transplantasi ginjal. 

Baca Juga: Simak Gejala Gagal Ginjal Akut yang Umum Terjadi!

Harga pemeriksaan fungsi ginjal 

Kamu bisa melakukan pemeriksaan fungsi ginjal meliputi ureum, kreatinin, asam urat, urine rutin, dan beberapa tes kesehatan lain yang diperlukan sesuai anjuran dokter. Pemeriksaan fungsi ginjal dengan layanan Medical Check Up tersedia di Bumame. Bisa dilakukan dari rumah dengan layanan Home Care dan gratis biaya transportasi serta konsultasi dokter dan pembacaan hasil Medical Check Up untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat. Medical Check Up Bumame tersedia di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bandung.

Harga pemeriksaan fungsi ginjal sebesar Rp 290.000. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi Customer Care Bumame.