• August 2, 2023

Atasi Bau Badan dengan Kemangi

Pertumbuhan bakteri menjadi salah satu faktor timbulnya bau badan yang kurang. Ternyata ada salah satu bahan alami yang bisa membantu kamu mengatasi bau badan, yaitu kemangi. Bagaimana cara penggunaannya? Simak info berikut, ya!

Kenapa bisa bau badan?

Bromhidrosis atau yang dikenal bau badan adalah salah satu permasalahan yang sering ditemukan, terutama setelah melewati masa pubertas. Dari mana asalnya bau ini?

bau badan
Foto: Freepik.com

Hasil sekresi dari kelenjar apokrin, termasuk dalam kelenjar keringat dan dapat mengeluarkan bau kurang enak dari kulit. Kelenjar apokrin terdapat pada area aksila (ketiak), kelopak mata, anogenital, kepala, meatus acusticus externus (external auditory meatus) dan kelenjar mammae. Selain itu, keberadaan bakteri di permukaan kulit seperti Staphylococcus epidermidis juga menjadi penyebab munculnya aroma yang tidak sedap.

Kemangi untuk atasi bau badan

Kemangi dengan nama latih Ocimim sanctum L. dan nama famili Lamiaceae ini mengandung linalool, geraniol, sitral, sineol, methyl chavicol dan eugenol yang dapat berperan sebagai antibakteri dan antimokroba. Dengan begitu penggunaan kemangi dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Lalu bagaimana cara menngunakannya?

Nah, Sahabat Sehat kamu dapat mengonsumsi kemangi dengan cara menghaluskan akar, biji dan daun kemangi, lalu seduh dengan air panas dan saring. Kamu bisa menambahkan gula aren untuk menabah rasanya. Minumlah ‘teh’ kemangi ini 2 kali sehari pada pagi dan malam.

Cara lainnya, yaitu kemangi dikonsumsi sebagai sayur urab atau olahan lainnya. Bisa juga langsung dikonsumsi sebagai lalapan untuk mengatasi bau badan.
daun kemangi
Foto: Freepik.com

Merawat tubuh supaya terhindar dari bau badan

Selain mengonsumsi daun kemangi, Sahabat Sehat juga perlu mengimbanginya dengan merawat kesehatan kulit dengan baik. Misalnya dengan, menjaga kebersihan kulit dan ketiak dengan mandi setiap hari dan gunakan sabun antibakteri. Gunakanlah pakaian bersih dan kenakan pakaian tidak terlalu sempit.

Jika diperlukan, kamu juga bisa menggunakan antiperspiran topikal untuk mengurangi produksi keringat. Nah, yang ngga kalah penting, batasi juga konsumsi pangan tertentu yang dapat membuat keringat berbau tidak sedap seperti minuman beralkohol, bawang, dan lainnya.

Sahabat Sehat, semoga informasi di atas bisa membantu kamu untuk mengatasi bau badan yang kurang sedap.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Cleveland Clinic. 2022. Body Odor. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17865-body-odor. Diakses 31 Juli 2023.

Dewantoro, D., & Rosyidah, K. (2017). Pembuatan Deodoran dari Ekstrak Kemangi (Ocimum sanctum L.) dan Sereh (Cymbopogon citratus) dengan Metode Maserasi. https://repository.its.ac.id/46189/. Diakses 31 Juli 2023.

Klikdokter.com. 2010. Aneka Ramuan Penghilang Bau Badan. https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/aneka-ramuan-penghilang-bau-badan. Diakses 29 Juli 2023.

Oktaviana, M. I., Pahalawati, I. N., Kurniasih, N. F., & Genatrika, E. (2019). Formulasi Deodoran Spray dari Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai Antibakteri Penyebab Bau Badan (Staphylococcus epidermidis). https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PHARMACY/article/view/2965. Diakses 31 Juli 2023.

Ramdani, K., Mulqie, L., & Maulana, I. T. (2020). Eksplorasi Beberapa Tanaman yang Memiliki Aktivitas Antibakteri terhadap Staphylococcus Epidermidis Penyebab Bau Badan. https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/23922. Diakses 31 Juli 2023.

About the Author

Neta Mustikasari

Mahasiswa ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Garut

  • August 1, 2023

Penyebab Sakit Perut Saat Hamil Muda yang Bikin Panik dan Khawatir

Meski jarang terjadi, sakit perut saat hamil muda juga bisa disebabkan oleh hamil anggur. Hal ini terjadi karena adanya masalah pada perkembangan sel telur yang dibuahi, sehingga kehamilan tidak terjadi dengan normal.

Moms harus waspada jika mengalami beberapa gejala hamil anggur, seperti sakit perut, perdarahan atau keluarnya cairan berwarna coklat dari vagina saat usia kehamilan kurang dari 12 minggu, keluarnya gumpalan jaringan sebesar anggur dari vagina, mual dan muntah yang parah, hingga sakit panggul.

8. Radang usus buntu

Meski jarang terjadi, radang usus buntu juga bisa menjadi penyebab sakit perut saat hamil muda. Gejala usus buntu saat hamil mirip dengan gejala kehamilan pada umumnya, yaitu mual dan muntah. Selain itu, pembesaran rahim akan menyebabkan usus buntu tertarik ke atas dan naik ke dekat pusar atau hati ibu hamil. Hal itu membuat ibu hamil bisa terlambat memeriksakan diri ke dokter, sehingga dapat membahayakan ibu maupun janin.

Jika Moms mengalami nyeri di perut kanan, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai.

9. Infeksi saluran kemih

Penyebab sakit perut saat hamil muda berikutnya adalah infeksi saluran kemih. Kondisi ini biasanya terjadi ketika kehamilan berusia 0–12 minggu. Infeksi saluran kemih lebih berisiko terjadi saat hamil karena adanya perubahan hormon. Hal tersebut membuat urine mengandung lebih banyak gula dan mengalir kembali dari kandung kemih ke ginjal.

Selain itu, rahim yang membesar juga bisa menekan kandung kemih ibu hamil. Hal ini membuat Moms sulit mengeluarkan semua urine yang ada di dalam kandung kemih. Urine yang tersisa ini akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih, salah satu penyebab sakit perut saat hamil muda. Infeksi saluran kemih (ISK) bisa menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, Moms harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter apabila mengalami beberapa hal berikut ini:

  • Sakit di bagian perut bawah atau di punggung bawah
  • Sering ingin buang air kecil
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Perubahwan warna urine menjadi pekat seperti teh dan berbau menyengat, bahkan berbau busuk

Itulah 9 penyebab sakit perut saat hamil muda. Untuk mengetahui penyebabnya secara lebih pasti, Moms sebaiknya berkonsultasi pada dokter. Selain memberikan diagnosa, dokter akan memberikan penanganan agar sakit perut yang Moms rasakan tidak semakin parah.

  • August 1, 2023

Pentingnya Stretching pada Tangan dan Gerakannya

Stretching atau peregangan otot merupakan aktivitas penting untuk menjaga otot tubuh tetap lentur, kuat, dan sehat. Ada berbagai jenis stretching yang bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.

Umumnya, stretching dilakukan sebagai gerakan pemanasan dan pendinginan setelah olahraga. Meskipun demikian, stretching tetap bisa dilakukan walaupun tidak sedang berolahraga. Kamu justru disarankan melakukan stretching agar terhindar dari masalah otot akibat gerakan berulang atau terus menerus yang menyebabkan rasa pegal, kaku, ataupun nyeri. Salah satunya adalah peregangan pada tangan.

streching tangan
Foto: Freepik.com

Kenapa Penting Melakukan Stretching pada Tangan?

Tangan mempunyai pergerakan yang beragam, terus menerus, dan ke segala arah sesuai persendian. Jika kamu merasa sakit saat melakukan gerakan sederhana, maka berarti ada yang salah dengan ototmu. Oleh karena itu, penting dilakukan latihan peregangan agar mengurangi rasa sakit bahkan mencegahnya.

Rutin melakukan peregangan di sela aktivitas akan membuatmu terhindar dari rasa pegal, kaku, nyeri, bahkan cedera. Kekuatan dan kelincahan otot akan kembali normal, sehingga kembali mendukung setiap aktivitasmu.

Gerakan Stretching Tangan

Mengingat banyaknya pergerakan tangan di setiap harinya, pasti kamu sering mengalami tangan pegal. Fleksibilitas juga berkurang jika terlalu banyak digerakkan, terlebih pada gerakan berulang dalam beberapa menit. Berikut adalah rangkaian gerakan stretching tangan untuk mengembalikan kebugaran otot tangan.

Gerakan memutar pergelangan tangan

Gerakan ini bisa dilakukan dengan duduk atau berdiri. Pertama-tama, posisikan tangan membentuk sudut siku-siku 90 derajat. Lakukan gerakan memutar sendi telapak tangan beberapa kali seperti sedang menari. Kamu bisa melakukannya beberapa kali hingga rasa pegal, kaku, atau nyeri di pergelangan tangan menghilang.

Gerakan menekuk pergelngan tangan ke atas dan bawah

Gerakan ini dimulai dengan memposisikan tangan menjadi sudut 90 derajat. Gerakkan telapak tangan ke atas dan ke bawah secara bergantian sampai terasa seperti tertarik. Lakukan gerakan ini secara berulang untuk melemaskan otot yang kaku. Kamu bisa melakukannya kembali saat merasa pegal atau kaku.

Duduk sila dengan kedua tangan di depan dada

Posisikan diri duduk bersila dengan kedua tangan di depan dada, seperti orang yang berdoa. Buatlah gerakan tangan menurun secara perlahan sampai otot terasa tertarik. Jika otot sudah merasa tertarik, tahan sekitar 5-7 menit, kemudian ulangi gerakan tersebu beberapa kali hingga rasa pegal atau nyeri mereda.

Melemaskan jari tangan

Gerakan melemaskan jari tangan memang banyak dipraktikkan untuk mengurangi rasa pegal atau kaku pada tangan. Gerakan tersebut diawali dengan meluruskan tangan kanan ke depan dengan posisi telapak tangan dan jari menghadap ke arah badan. Tarik jari-jari lurus ke arah badan hingga otot terasa tertarik. Tahan posisi tersebut selama 3-5 detik, kemudian lepaskan. Kamu bisa mengulangi gerakan ini sampai otot tangan rileks dan kembali bugar.

peregangan telapak tangan
Foto: Freepik.com

Mengaitkan tangan

Angkatlah kedua tangan ke hadapanmu dengan posisi kedua siku sejajar. Bawa siku kanan ke atas siku kiri dan pertahankan posisi tangan tetap berada di tengah. Kedua tangan akan otomatis merapat dengan dada, sehingga pundak terasa sedikit meregang. Silangkan atau kaitkan kedua tanganmu agar kedua telapak tangan bisa saling menyentuh. Tahan posisi tersebut sekitar 25 detik, kemudian kembalilah ke posisi semula. Ulangi gerakan dari awal, namun kali ini siku kiri di atas siku kanan.

Otot yang tegang dan kaku pada tangan dapat diatasi dengan gerakan stretching. Sahabat Sehat akan kembali rileks dan siap melanjutkan aktivitas dengan nyaman. Stres akibat kelelahan juga berkurang dan tidak menyebabkan bad mood. Selain itu, aliran darah ke otot seluruh tubuh juga lancar, sehingga menurunkan risiko nyeri otot. Meskipun demikian, ingatlah agar tidak beraktivitas terlalu berat dan jangan lupakan istirahat.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Yuan Adelintang Kurniadita

Saya adalah mahasiswi Magister Sains Manajemen, UGM, dan sudah berpengalaman sebagai content writer freelance.

  • August 1, 2023

Fimela Ask the Expert: Fakta Penting Penyakit Hepatitis dari Pencegah untuk Ibu Hamil hingga Mitos Penularan

Fimela.com, Jakarta Tentu hepatitis merupakan penyakit yang tidak asing lagi didengar. Meski begitu, masyarakat masih terkadang tidak mengetahui informasi yang benar mengenai penyakit ini, apalagi hepatitis memiliki beberapa jenis. 

Agar tidak percaya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat mengenai hepatitis. Fimela ask the expert bersama Rumah Sakit EMC Pulomas pun akan “membedah” mengenai heptitis bersama dr. Chyntia Olivia Maurine Jasirwan, PhD, SpPD, KGEH, MARS FINASIM (Spesialis Penyakit Dalam – Konsultan Gastro Entero Hepatologi RS EMC Pulomas).

Dokter yang akrab disapa Chyntia ini mengatakan hepatitis berasal dari kata hepa dan titis. Apapun penyakit yang belakangnya itis merupakan peradangan. Jadi, hepatitis ini berarti peradangan di hati, organnya organ hati. “Jadi itu yang disebut hepatitis. Artinya segala macam penyakit yang bisa menimbulkan peradangan di hati itu disebut hepatitis,” ujar dr. Chyntia dalam Fimela Ask The Expert. 

Hepatitis sendiri memiliki berbagai jenis, seperti hepatitis A, B, C, D dan E. Lalu apa yang membedakannya? dr. Chyntia mengatakan jika berbicara dari penyebabnya virus, ada virus A, B, C, D dan E. Dan jika bicara yang non virus ada berbagai macam penyebab lagi, misalnya penyebabnya adalah obat. Maka, yang membedakan A,B, C, D, E ini ialah penyebabnya.

“Tapi dari 5 jenis ini, yang terbanyak di Indonesia, itu B dan C. bedanya kalau A tidak akan pernah menyebabkan kronik. Tidak akan pernah peradangan yang memanjang, seumur hidup akan mengalami peradangan terus. Sedangkan B dan C bisa menyebabkan peradangan yang kronik,”papar dr. Chyntia. 

Sayangnya, hepatitis B dan C ini sering tidak disadari sehingga seperti fenomena gunung es yang bisa mengancam nyawa. dr. Chyntia mengatakan tanda-tanda hepatitis ini sulit diketahui jika sudah kronik, seseorang akan merasa sehat padahal sudah difase  akhir dari suatu hepatitis kronik itu kan kita sebut sebagai sirosis hati, itu sebenarnya sudah termasuk End Stage Liver Disease (ESLD) atau penyakit hati stadium akhir artinya hatinya sudah tidak bisa kembali lagi secara normal. 

“Makanya B dan C ini sering tidak disadari karena dia ada di dalam tubuh orang tersebut tapi dia tidak merasakan apa-apa. Nanti pada saat fase dia sudah endstage (stadium akhir) atau sedang mengalami fase akutnya orang tersebut sadar bahwa dia sudah punya penyakit hepatitis tersebut,” tambahnya 

Meski begitu, dr. Chyntia mengatakan terdapat beberapa gejala awal hepatitis seperti yang paling umum, flu, mual, terkadang demam terkadang tidak. “Itu kalau dia yang fase awal seperti itu. Tapi bisa juga nggak ada gejala apa-apa. Tapi kalau misalnya dia kebanyakan sudah kronik itu bisa timbul kuning, bisa juga penurunan kesadaran. Bisa juga penurunan kesadarannya tidak dalam ya bisa juga lupa seperti linglung. Kemudian bisa juga perut membesar karena ada cairan, kemudian bisa juga gejala lainnya kakinya bengkak. Jadi gejala seperti itu udah mutlak harus diwaspadai,” katanya. 

Gejala hepatitis pada anak pun seperti itu, demam, mual, kuning. Namun, kuningnya harus dibedakan apakah itu  bilirubin karena kurang dijemur, dsb. Kita harus mengetahui data dari ibu, apakah ibunya menderita hepatitis B atau tidak. 

“Tapi pada prinsipnya juga sama, kadang2 tidak diketahui kalau anak itu hepatitis B ditularkan dari ibunya dan ibunya juga tertangkap tidak terdeteksi hepatitis B. anaknya juga waktu lahir tidak diberikan vaksin tidak dipersiapkan diberikan immunoglobulin, dsb. Kemudian dia ternyata dia ada HBSAG yang positif di darahnya, itu juga bisa saja dia tidak mengalami gejala apa-apa sampai dia besar nanti,” kata dr. Chyntia. 

  • July 31, 2023

Kain Piyama Tepat, Kunci Tidur Nyenyak Berkualitas

Sahabat Sehat, sebelumnya kamu mungkin sudah membaca mengenai kriteria kamar tidur dan sprei yang tepat untuk membuatmu tertidur lelap. Nah, bagaimana dengan piyama atau baju yang kamu pakai? Sudahkah tepat dan bisa membantumu mendapat tidur berkualitas? Yuk, cek di sini!

Hubungan Kualitas Tidur dan Pakaian

Gangguan tidur pada orang dewasa tanpa masalah kesehatan sering dikaitkan dengan lingkungan termal (terkait suhu). Sebuah studi tahun 2019 pada Nature Science of Sleep menilai dampak pakaian tidur dari serat dengan insulasi termal dan sifat higral yang berbeda terhadap kualitas tidur.

piyama kualitas tidur
Foto: Freepik.com

Studi cross-over acak ini menyelidiki efek kualitas tidur dari pakaian tidur yang terbuat dari katun, poliester, dan wol Merino pada orang dewasa berusia 50-70 tahun, pada suhu sekitar 30°C dan kelembapan relatif 50%. Hasil menunjukkan manfaat yang signifikan secara statistik untuk pakaian tidur wol diamati rata-rata untuk semua peserta dan, khususnya, bagi lansia dan individu dengan kualitas tidur buruk.

Kain dan Kenyamanan Saat Tidur

Pakaian tidur memengaruhi kenyamanan lingkungan termal. Kain memungkinkan berbagai tingkat transfer panas dan kelembaban. Dikarenakan setiap jenis serat memiliki insulasi termal dan sifat higral yang melekat, kain yang terbuat dari jenis serat yang berbeda dapat menghasilkan efek yang berbeda pada insulasi termal. Efek ini berpotensi mengubah kualitas tidur.

Serat alami, seperti kapas dan wol, bersifat higroskopis dengan kemampuan menyerap dan mentransfer kelembapan dalam jumlah besar. Wol memiliki moisture regain tertinggi dibanding serat tekstil biasa, dengan poliester memiliki moisture regain terendah dan kapas memiliki moisture regain menengah. Serat wol kering menyerap kelembaban ≤ 35% dari berat keringnya di udara jenuh, sedangkan kapas menyerap sekitar 24% dan poliester < 1%.

Pemilihan Kain Piyama sesuai Kebutuhan

Pakaian tidur dapat dibuat dari berbagai jenis kain. Umumnya, kain piyama dibuat dari kapas, wol, flanel, kain bamboo, linen, sutra, bahkan kombinasi kain tertentu. Kain bahan piyama bisa membuat perbedaan besar pada kualitas tidur. Beberapa kain mungkin lebih baik dalam memerangkap panas, menyerap kelembapan, atau mencegah iritasi kulit.

bahan piyama
Foto: Pexels.com

Bahan yang paling cocok untuk satu individu akan bergantung pada kebutuhan dan preferensi spesifik masing-masing. Misalnya, jika seseorang sering merasa kedinginan di malam hari, sebaiknya gunakan kain flanel. Jika tinggal di tempat yang sangat hangat dan lembap, bamboo atau sutra dapat menjadi alternatif pilihan yang lebih baik. Efek dingin dari kain jenis sutra dan bamboo menjadikannya bahan alas tidur dan sarung bantal yang populer bagi orang-orang yang cenderung merasa kepanasan di malam hari.

Selain kain piyama yang tepat, pastikan piyama berukuran longgar. Penelitian Lee et al. (2000) pada Chronobiology International, mengungkap bahwa mengenakan pakaian ketat di malam hari dapat membatasi produksi melatonin.

Melatonin adalah hormon yang membantu mengatur tidur. Pada individu yang sehat, melatonin meningkat pada malam hari untuk menginduksi dan membuat tidur kemudian menurun pada siang hari untuk membuat tubuh merasa lebih terjaga. Mengenakan pakaian ketat di malam hari dapat membuat kadar melatonin tubuh terlalu rendah, sehingga sulit tertidur atau sulit menjaga tidur lelap.

Nah, Sahabat Sehat bagi kamu yang merasa tidur kurang nyenyak coba deh cek jenis kain piyamamu. Jika merasa perlu, lakukan sampling kain piyama yang cocok dan mampu membuatmu lebih lelap di malam hari.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Anonim. 2020. What To Wear To Bed. https://sleepingonit.com/what-to-wear-to-bed/. Diakses 30 Juli 2023.

Breus, M. 2022. What To Wear To Sleep. https://sleepdoctor.com/sleep-faqs/what-to-wear-to-bed/. Diakses 30 Juli 2023.

Chow CM, Shin M, Mahar TJ, Halaki M, Ireland A. 2019. The impact of sleepwear fiber type on sleep quality under warm ambient conditions. Nat Sci Sleep. 2019 Aug 26;11:167-178. doi: 10.2147/NSS.S209116. PMID: 31692485; PMCID: PMC6716586.

Lee YA, Hyun KJ, Tokura H. 2000. The effects of skin pressure by clothing on circadian rhythms of core temperature and salivary melatonin. Chronobiol Int. Nov;17(6):783-93. doi: 10.1081/cbi-100102114. PMID: 11128295.

About the Author

Setyaning Pawestri, S.Pi, M.Si

Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATEPA, Universitas Mataram. Lulusan Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Gadjah Mada dan Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor

  • July 31, 2023

Penyebab Suhu Badan Naik Turun yang Tak Boleh Disepelekan

Gejala malaria biasanya muncul dalam waktu 7-15 hari setelah penderita digigit nyamuk yang membawa parasit malaria. Tapi ada juga yang gejalanya baru keluar satu tahun kemudian.

Gejala awal penyakit malaria adalah demam naik-turun, sakit kepala, tubuh berkeringat, panas dingin, muntah, dan terkadang disertai nyeri otot, diare, serta badan terasa tidak enak.

Pola demam naik-turun pada penyakit malaria berlangsung dalam siklus 24-72 jam, tergantung pada jenis parasit yang menginfeksi. Pada awal siklus ini, pasien akan merasa kedinginan dan menggigil. Setelah itu, akan muncul demam yang disertai rasa letih dan banjir keringat. Demam biasanya berlangsung selama 6-12 jam.

Jika kamu mengalami suhu tubuh yang naik turun, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Nantinya dokter pun akan memberikan diagnosa dan pengobatan sesuai dengan diagnosa tersebut.

  • July 31, 2023

Mengenal Passionflower dan Manfaatnya – linisehat.com

Hallo Sahabat Sehat! Jenis bunga sangatlah beragam, dari mulai bunga yang hanya dijadikan hiasan, edible flowers dan bunga yang dijadikan sebagai obat. Tapi di antara itu semua, apakah kamu pernah mendengar tentang passionflower? Bunga ini dipercaya bermanfaat untuk kesehatan. Benarkah begitu?

Passionflower

Bunga ini bergenus Passiflora terdiri dan ada 500 spesies yang ditemukan sebagai besar di daerah hangat dan tropis. Passiflora berasal dari kata latin “Passio” yang ditemukan oleh orang Spanyol pada tahun 1629. Bunga ini di India Barat, Belanda, Meksiko, bagian Selatan Amerika, Italia, dan Argentina digunakan sebagai obat tradisional. Passiflora mengandung beberapa senyawa antara lain alkaloid, fenol, flavonoid glikosil dan senyawa sianogenik.

passionflower
Ftoo: Freepik.com

Nama lain dari passionflower adalah maypop, apricot vine, maracuja, dan water lemon. Salah satu spesies dari genus ini bernama P. incarnata (Passifloraceae) lebih populer daripada spesies lain. P. incarnata menyebarkan luas dikalangan pendaki, penduduk asli Amerika Serikat, dan sering ditanam sebagai tanaman hias.

Manfaat passionflower

Passionflower jenis P. Incarnata dalam sebuah penelitian dapat membantu meredakan gejala kecemasan. Passionflower memiliki efek menenangkan kecemasan (ansiolitik) yang dibuktikan dalam beberapa studi pra klinis. Salah satunya pada uji pra klinis tahun 2016 yang telah membuktikan bahwa passionflower dapat menurunkan kecemasan dan meningkatkan daya ingat pada tikus. Hal tersebut dipengaruhi kadar GABA (Gamma-Aminobutyric Acid) pada P. Incarnata.

manfaat passionflower
Foto: Pexels.com

Selain itu, zat GABA juga akan mempengaruhi kinerja otak menjadi perlahan sehingga lebih rileks dan tidur nyenyak. Jenis Passiflora foetida baik untuk pencernaan. Dalam sebuah penelitian, berpotensi mengobati tikus dengan tukak lambung.

Nah, selain itu dapat mengurangi gejala menopause. Dalam satu penelitian, terdapat penurunan gejala yang signifikan pada panelis, termasuk sakit kepala, depresi, insomnia, dan kemarahan, dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah mengonsumsi P. incarnata selama 3–6 minggu.

Keamanan konsumsi passionflower

Menurut FDA, passionflower umumnya diakui aman. Namun ada beberapa efek samping seperti, pusing, reaksi alergi, kebingungan, kantuk dan gerakan tidak terkoordinasi (ataksia) yang dialami oleh beberapa orang. Passionflower juga dapat bereaksi dengan obat-obat tertentu dan disarankan tidak dikonsumsi dengan obat penenang. Ibu hamil dan menyusui juga tidak disarankan mengonsumsinya karena dapat memicu kontraksi rahim. Passionflower dapat berupa ekstrak, essential oil, kapsul maupun kering.

Sahabat Sehat, passionflower juga dapat dikonsumsi sebagai teh, kamu bisa mencobanya. Namun, tidak dengan konsumsi yang berlebihan dan konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis konsumsi passionflower dalam bentuk obat.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

McMillen, M. 2023. Passionflower. https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/passionflower-uses-and-risks. Diakses 28 Juli 2023.

National Center of Complementary and Integrative Health. 2020. Passionflower. https://www.nccih.nih.gov/health/passionflower#:~:text=Today%2C%20passionflower%20is%20promoted%20as,burns%20and%20to%20treat%20hemorrhoids. Diakses 26 Juli 2023.

Patel, S., Verma, N., & Gauthaman, K. (2009). Passiflora incarnata Linn: A review on Morphology, Phytochemistry, and Pharmacological Aspects. https://phcogrev.com/article/2009/3/5-19. Diakses 26 Juli 2023.

Stinson, A. 2018. Benefits of passionflower for anxiety and insomnia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323795. Diakses 26 Juli 2023.

Trifiana, A. 2021. Diklaim Bisa Menenangkan, Ini Manfaat Passion Flower. https://www.sehatq.com/artikel/diklaim-bisa-menenangkan-ini-manfaat-passion-flower. Diakses 26 Juli 2023.

About the Author

Neta Mustikasari

Mahasiswa ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Garut

  • July 31, 2023

5 Penyebab Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang sering terjadi di masyarakat, terutama orang berusia lanjut. Meskipun penyebab kanker usus besar secara pasti belum sepenuhnya dipahami, banyak faktor yang dikaitkan dengan perkembangan penyakit ini.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas apa penyebab kanker usus besar yang umum dan bagaimana faktor-faktor ini dapat memengaruhi kesehatan usus besar kita.

1. Faktor Genetik

Penyebab kanker usus besar dapat berkaitan dengan faktor genetik atau riwayat keluarga. Beberapa keluarga memiliki kecenderungan genetik yang meningkatkan risiko mereka terkena penyakit ini.

Terdapat dua sindrom genetik yang paling sering dikaitkan dengan kanker usus besar, yaitu:

  • Sindrom familial adenomatous polyposis (FAP): Kondisi ini membuat seseorang memiliki ribuan polip di usus besar mereka sehingga meningkatkan risiko terkena kanker usus besar secara signifikan.
  • Sindrom Lynch: Sindrom ini bisa diturunkan dari orang tua ke anak.

2. Gaya Hidup dan Pola Makan Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan yang buruk juga dapat menjadi penyebab kanker usus besar. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko kanker usus besar adalah:

  • Makanan tinggi lemak atau lemak jenuh. Contoh makanan penyebab kanker usus adalah daging merah, makanan tinggi garam, gorengan, serta makanan berpengawet tinggi.
  • Pola makan yang rendah serat dapat menyebabkan sembelit dan mengganggu fungsi normal usus yang akhirnya meningkatkan risiko kanker.
  • Konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok adalah pemicu kanker, termasuk kanker usus besar.

3. Inflamasi Usus

Penyakit inflamasi usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa berpotensi meningkatkan risiko kanker usus besar. Inflamasi kronis pada usus besar dapat menyebabkan perubahan pada sel yang pada akhirnya dapat berujung pada perkembangan kanker.

4. Usia dan Riwayat Pribadi

Usia adalah faktor risiko utama untuk kanker usus besar. Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit ini semakin tinggi. Selain itu, riwayat pribadi memiliki polip usus besar atau kanker usus besar sebelumnya juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar di masa depan.

5. Obesitas

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas serta kurang berolahraga cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker. Menurut National Cancer Institute, kanker kolorektal 1,3 kali lebih mungkin terjadi pada orang dengan obesitas.

Semua orang memiliki risiko terkena kanker usus besar yang sama. Namun, faktor-faktor seperti riwayat keluarga, pola makan, gaya hidup, dan usia dapat mempengaruhi risiko seseorang.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kanker usus besar meliputi menjaga pola makan sehat yang kaya serat, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, dan rutin menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Bila kamu sering melakukan kebiasaan penyebab kanker usus di atas, maka menjalani skrining mandiri adalah opsi yang tepat supaya terhindar dari ancaman kanker. Bumame menyediakan layanan skrining kanker usus besar dengan teknologi COLOTECT™ untuk mendeteksi adanya kanker sedari dini. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani pemeriksaan secara gratis!

  • July 30, 2023

Penyebab Sering Demam Pada Orang Dewasa yang Harus Diwaspadai

Infeksi saluran kandung kemih dapat menjadi salah satu pemicu sering demam akibat infeksi bakteri di saluran kandung kemih, kandung kemih, dan ginjal. Infeksi saluran kandung kemih dapat diatasi dengan antibiotik dari dokter.

Indikasi lain dari infeksi ini adalah air seni yang berwarna gelap, sakit perut, sering buang air kecil, selalu ingin buang air kecil, dan adanya sensasi panas atau terbakar saat buang air kecil.

2. Tuberkulosis

Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan dapat menjadi tidak aktif atau dorman dalam tubuh Anda selama bertahun-tahun. Bila daya tahan tubuh melemah, tuberkulosis bisa muncul sewaktu-waktu.

Selain sering demam, kamu akan mengalami gejala lain seperti kelelahan, berkeringat di malam hari, batuk berdarah, dan terasa sakit saat batuk. Tergantung jenisnya, penderita tuberkulosis perlu mengonsumsi obat selama enam bulan sampai dua tahun.

3. Infeksi pernapasan

Gangguan pernapasan, seperti flu, bronkitis, dan pilek dapat memicu sering demam. Saat terjangkit infeksi pernapasan, kamu juga bisa mengalami batuk, bersin, menggigil, kelelahan, hidung yang berair, kurangnya nafsu makan, dan sakit tenggorokan.