• September 24, 2023

3 Resep Jus Wortel yang Ampuh Menurunkan Kolesterol

Fimela.com, Jakarta Wortel adalah sayuran yang kaya akan nutrisi dan memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, termasuk kesehatan kolesterol. Wortel mengandung serat diet, terutama serat larut seperti pektin. Serat larut membantu mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membantu mengurangi penyerapan kolesterol jahat (LDL) ke dalam darah.

Wortel mengandung antioksidan seperti beta-karoten, vitamin C, dan vitamin A. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Meskipun tidak secara langsung terkait dengan kolesterol, wortel juga mengandung kalium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah. Menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat juga merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.

Banyaknya manfaat dari wortel ini, membuat wortel menjadi sayuran yang populer dan banyak digemari. Tak hanya dimasak, wortel juga bisa diolah menjadi minuman yang menyehatkan. Berikut resep jus wortel yang lezat dan aman untuk kolesterol:

  • September 24, 2023

Echinacea Tea, dapat Bantu Jaga Imunitas

Enchinacea tea berasal dari bunga yang mirip dengan bunga daisy. Bunga ini telah dijadikan sebagai obat herbal di Amerika. Salah satunya manfaatnya untuk menjaga sistem imun. Lebih jelasnya, yuk simak artikel dibawah ini!

Apa itu echinacea tea?

Echinacea adalah jenis bunga dengan nama latin Echinacea purpurea, Echinacea angustifolia, dan Echinacea pallida. Nama lain dari bunga ini adalah purple coneflower, coneflower, American coneflower, atau bunga kerucut ungu. Echinacea termasuk kedalam tanaman herbal dengan nama famili Asteraceae yang berasal dari Amerika Utara dan tersebar luas di bagian Amerika lainnya.

Echinacea Tea
Foto: Freepik.com

Bunga ini menjadi salah satu tanaman obat herbal terlaris di Eropa dan Amerika. Di Tiongkok echinacea, diperkenalkan sebagai tanaman obat dan saat ini telah banyak produk-produknya. Termasuk kelompok tanaman yang kaya akan antioksidan dan dapat membantu mendukung kekebalan tubuh.

Teh echinacea dan imunitas

Spesialis kesehatan dan pengobatan pencegahan Robert Saper, MD, MPH, menjelaskan adanya sebuah penelitian menemukan bahwa echinacea merangsang faktor nekrosis tumor, yaitu protein yang menyebabkan peradangan. Peradangan akibat faktor nekrosis tumor adalah bagian yang berguna dalam respon kekebalan tubuh. Faktor tersebut dapat membantu melawan penyakit atau menyembuhkan cedera. Penelitian lain, juga menemukan kalau echinacea dapat meningkatkan sel darah putih. Sel-sel ini dapat menyerang penyerang asing dan melindungi kamu dari infeksi.

manfaat Echinacea Tea
Foto: Freepik.com

Itulah salah satu alasan mengapa echinacea sering digunakan untuk mencegah atau mengobati flu biasa. Faktanya, sebuah ulasan menemukan kalau echinacea dapat mengurangi risiko terkena infeksi saluran pernapasan atas sebesar 22%. Namun, peneliti tidak menemukan pengaruh yang signifikan terhadap durasi penyakit.

Potensi efek samping echinacea

Penggunaan produk echinacea aman dikonsumsi dalam jangka pendek. Namun, dalam beberapa penelitian, penggunaan dalam jangka panjang juga aman. Efek samping paling umum yang dilaporkan termasuk masalah pencernaan ringan dan ruam kulit.

Meskipun jarang, beberapa orang mungkin juga alergi terhadap echinacea, yang dapat menyebabkan efek samping seperti gatal, bengkak, dan anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang parah. Karena echinacea tampaknya merangsang sistem kekebalan tubuh, orang dengan kelainan autoimun atau orang yang memakai obat imunosupresif harus menghindarinya atau berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Nah, Sahabat Sehat saat ini terjadi peralihan musim dari kemarau ke musim hujan yang mana disebut sebagai musim pancaroba. Saat musim pancaroba rentan terserang penyakit, seperti batuk dan flu. Maka diperlukan imunitas yang kuat, teh echinacea menjadi salah satu pilihan untuk kamu agar sistem imun tetap terjaga.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Neta Mustikasari

Lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Garut

  • September 24, 2023

3 Manfaat Kolagen untuk Kesehatan Tubuh dan Wajah

Berdasarkan penelitian yang berjudul “The role of Collagen Organization on the Properties of Bone” mengungkapkan kalau tulang manusia secara garis besar terbuat dari kolagen. Dimana dapat memberikan tulang struktur dan kekuatan.

Secara garis besar perang kolagen memiliki konsep yang sama, akan mengurang sejalannya bertambahnya usia, begitu pula dengan massa tulang. Hal ini dapat menyebabkan kondisi seperti osteoporosis yang ditandai dengan rendahnya kepadatan tulang dan resiko patah tulang akan lebih tinggi. 

Mengutip dari “Collagen supplementation as a complementary therapy for the preventation and treatment of osteoporosis and osteoarthritis: a systematic review” mencatat bahwa suplemen kolagen dapat membantu menghambat kerusakan tulang yang menyebabkan osteoporosis.

Dalam studi yang dilakukan selama 12 bulan, membandingkan antara wanita yang mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D dengan kandungan kolagen 5 gram dan wanita yang mengkonsumsi suplement kalsium dan vitamin D tanpa mengkonsumsi kolagen.

Menunjukan bahwa, kelompok wanita yang mengkonsumsi suplemen kalsium, vitamin D dan kolagen memiliki kadar protein lebih tinggi pada kadar darah. Dimana hal ini akan mengurangi kerusakan pada tulang. Dimana kelompok yang mengkonsumsi kolagen akan mengurangi resiko pengurangan kepadatan pada tulang. 

Studi yang berjudul “Spesific Collagen Peptides Improve Bone Mineral Density and Bone Markers in Postmenopausal women- A Randomized Control Studiy” mengungkapkan akda kemiripan pada 66 wanita pasca menopause yang mengkonsumsi setidaknya 5 gram kolagen setiapharinya selama 12 bulan akan menunjukan peningkatan kepada mineral tulang (BMD-Bone Mineral Density) hingga 7 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi kolagen.

BMD atau Bone Mineral Density adalah alat ukur yang digunakan untuk menghitung kepadatan mineral pada tulang seperti kalsium pada tulang manusia. Dimana jika kadar BMD rendah dapat meyebabkan resiko osteoporosis.

  • September 24, 2023

Suka Rebahan? Waspadai 7 Risiko Ini

Saat waktu luang atau waktu libur, sebagian besar orang cenderung menghabiskan waktu dengan bersantai dan bermalas-malasan. Menikmati liburan dengan rebahan sembari melakukan beberapa kegiatan hiburan, seperti menonton televisi atau film, mengakses media sosial, atau mendengarkan musik sudah menjadi hal yang umum dilakukan.

Boleh saja memanjakan diri dengan rebahan, namun jangan berlanjut membuat Sahabat Sehat malas gerak, ya. Dikarenakan, kebiasaan ini bisa menurunkan frekuensi aktivitas tubuh, sehingga berdampak pada kesehatan.

riiko rebahan
Foto: Pexels.com

Dampak buruk rebahan pada kesehatan memang cukup banyak, meskipun tidak langsung dirasakan. Dampak tersebut muncul setelah kamu menjadi kaum rebahan dan rutin melakukan kebiasaan malas gerak.

Menurunkan Kinerja Otak

Kinerja otak bisa menurun saat bermalas-malasan karena tidak dirangsang untuk bekerja. Jika berlama-lama bermain gadget, kinerja otak semakin berkurang. Meskipun diperbolehkan beristirahat tanpa memikirkan sesuatu, namun jangan menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan.

Stres dan Sulit Berkonsentrasi

Terlalu banyak rebahan adalah salah satu bentuk malas gerak. Kurangnya aktivitas fiik dapat menurunkan produksi hormon endorfin, yaitu hormon yang membantu mengatur stres. Malas gerak juga membuat paru-paru terhimpit dan menyebabkan penyaluran oksigen tidak berjalan lancar. Akibatnya terjadilah kekurangan suplai oksigen ke otak yang menurunkan konsentrasi.

Berisiko Osteoporosis

Osteoporosis adalah efek jangka panjang dari terlalu banyak rebahan. Jika banyak rebahan, sudah pasti seseorang jarang beraktivitas apalagi berolahraga. Jarang olahraga akan membahayakan tulangmu karena mempercepat pengeroposan tulang, terutama pada wanita yang lebih rentan. Sebaliknya, berolahraga 2—3 kali seminggu dapat menjaga massa tulang dan fleksibilitasnya.

rebahan
Foto: Freepik.com

Meningkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Aktivitas fisik sangat dibutuhkan untuk menjaga fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh dengan lancar. Jika tidak aktif beraktivitas, maka kondisi jantung melemah. Seseorang yang jarang bergerak juga berisiko terkena stroke dan ada kemungkinan berujung pada serangan jantung. Disarankan untuk aktif bergerak minimal setiap tiga jam untuk peregangan otot.

Menyebabkan Obesitas

Rebahan sambil menonton atau melakukan sesuatu tentu sangat menyenangkan, terlebih disertai makan camilan. Setiap orang pasti merasa nyaman dan tanpa beban. Akibatnya, aktivitas berkurang dan kenaikan berat badan tidak bisa dicegah. Semakin lama waktu bermalas-malasan, semakin besar juga ukuran lingkar pinggang. Jika sudah mengalami overweight, lama kelamaan menjadi obesitas.

Metabolisme Tubuh Melambat

Metabolisme tubuh merupakan proses penyerapan gizi makanan dan diubah menjadi energi, sehingga merupakan proses dasar yang sangat penting. salah satu untuk melancarkannya adalah bergerak aktif dan berolahraga. sebaliknya, banyak rebahan melambatkan metabolisme.

Menurunkan Kesehatan Mental

Terlalu banyak rebahan juga berisiko menurunkan kesehatan mental. Dilansir dari studi di International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity tahun 2018, rebahan lebih dari tiga jam per hari bisa meningkatkan gejala depresi. Sebaliknya, berolahraga justru membuat bahagia karena mengeluarkan hormon dopamin dan serotonin.

Bagaimana, Sahabat Sehat? Sebelum terlambat, sebaiknya kurangi kebiasaan rebahan agar tidak mengalami berbagai persoalan kesehatan tersebut. Luangkan waktu 30—60 menit untuk melakukan gerakan ringan, seperti stretching, yoga, berjalan santai atau jogging di kompleks rumah. Saat sedang menikmati waktu luang, boleh saja rebahan, namun jangan terlalu lama. Imbangilah dengan kegiatan produktif. Meskipun libur sekolah atau bekerja, bukankah tetap ingin berkarya?

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Yuan Adelintang Kurniadita

Saya adalah mahasiswi Magister Sains Manajemen, UGM, dan sudah berpengalaman sebagai content writer freelance.

  • September 23, 2023

3 Resep Olahan Pepaya yang Aman untuk Kolesterol

Fimela.com, Jakarta Pepaya adalah buah yang lezat dan lembut, ternyata memiliki sejumlah manfaat yang dapat membantu dalam upaya menurunkan kadar kolesterol. Pepaya, dengan nama ilmiah Carica papaya, adalah buah tropis yang kaya akan nutrisi dan rasa manis alami. Buah ini adalah sumber yang sangat baik dari vitamin C, vitamin A (dalam bentuk beta-karoten), serat, serta antioksidan seperti likopen dan zeaxanthin.

Pepaya juga mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan mengurangi peradangan, pepaya dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang baik.

Pepaya segar dapat dinikmati sebagai camilan sehat atau dicampurkan ke dalam salad buah. Sahabat Fimela juga bisa mengolah pepaya yang enak untuk dikonsumsi. Berikut resep olahan pepaya yang rendah kolesterol:

  • September 23, 2023

4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

1. Daging

Daging merah seperti sapi dan kambing, daging putih seperti bebek atau burung puyuh, merupakan makanan yang harus dihindari bagi seseorang yang memiliki riwayat asam urat. Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi 100gram daging masak, bisa menyebabkan kadar asam urat di dalam tubuh meningkat.

Produk daging olahan yang merupakan olahan pabrik juga harus dihindari, seperti sosis, nugget hingga kornet. Daging olahan memiliki kandungan lemak jenuh dan natrium tinggi, sehingga bisa mempengaruhi fungsi  ginjal, dan meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh. Tak perlu khawatir, bagi seseorang yang memiliki asam urat tetap boleh mengonsumsi daging, namun hanya daging ayam saja.

2. Makanan Laut

Bagi Sahabat Fimela yang memiliki asam urat, harus menghindari beberapa jenis makanan laut, agar kadar asam urat di dalam tubuh tidak meningkat. Makanan laut yang harus dihindari yaitu lobster, ikan sarden, kerang dan kepiting serta udang. Walaupun makanan laut bisa mengakibatkan asam urat, tetapi masih ada makanan laut yang bisa dikonsumsi, seperti ikan salmon. Saat mengonsumsi ikan laut, jangan lupa mengonsumsi brokoli dan diberi perasan air lemon, untuk membantu menetralkan asam urat.

  • September 23, 2023

5 Minuman Menyehatkan yang Dapat Membantu Redakan Diare

Di dalam wortel, terdapat sejumlah zat bernama pektin yang bisa menenangkan pergerakan usus. Selain itu, wortel mengandung pati, gula, vitamin, dan kalium yang dapat membantu dalam menghambat bakteri, menggantikan cairan yang hilang akibat diare, dan bisa membantu agar tubuh segera pulih.

Apel juga mengandung banyak pektin yang bisa melindungi perut dan mencegah adanya iritasi pada usus. Lebih lanjut, apel juga memiliki kandungan gula alami yang bisa memberikan energi untuk tubuh. Kombinasi buah dan sayur ini bisa menjadi minuman yang sehat untuk menyembuhkan rasa sakit dan mengurangi gejala diare. 

Rekomendasi minuman di atas bisa dikonsumsi ketika kamu sedang mengalami diare atau sebagai alternatif untuk minuman sehat sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Penulis : Syifa Azzahra

 

  • September 22, 2023

Teknologi Pengolahan Pangan Lokal untuk Peningkatan Gizi dan Kemampuan Kognitif Anak

PERGIZI PANGAN Webinar Series 167
Tema: Teknologi Pengolahan Pangan Lokal untuk Peningkatan Gizi dan Kemampuan Kognitif Anak

Rabu, 20 September 2023
Jam 14.00 – 16.00 WIB

Sambutan pembukaan: Prof Dr Hardinsyah MS (Guru Besar Ilmu Gizi IPB University, Ketua Umum AIPGI, & Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia)

Narasumber:
1. Samsudi SGz MSi (Prodi Gizi, ITK Avicenna)
Teknologi Pengolahan Pangan Ditinjau dari Aspek Gizi dan Nilai Ekonomi

2. Dr Nur Handayani Utami SP MGizi (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Pengaruh Faktor Risiko Kumulatif Terkait Gizi di Awal Kehidupan terhadap Kemampuan Kognitif Anak

3. Dini Ririn Andrias SKM MSc (Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga)
Potensi Gizi Pangan Lokal dan Underutilized untuk Peningkatan Gizi Anak

Moderator: Hanifah Al Khairiyah SGz MGz (Alumni Gizi Masyarakat, FEMA, IPB University)

MC: Shinta Kirana Rakhmani (Universitas Brawijaya & Alumni DoYouLead)

‼GRATIS E-SERTIFIKAT ber SKP bagi 300 peserta hadir dan mengisi formulir‼

Link pendaftaran:
http://bit.ly/WebinarPERGIZI167

Topic: PERGIZI PANGAN Webinar Series – Seri 167
Time: Sep 20, 2023 02:00 PM Jakarta

Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/84318047338?pwd=cEVNVHNOc3U1SVRmQ0dVZ1QrNFM5dz09

Meeting ID: 843 1804 7338
Passcode: LINISEHAT

Live youtube linisehat

Ikutin info update selanjutnya di IG @pergizi dan @linisehat.media

About the Author

linisehat

Media Populer Terkini, Terpercaya dan Menyenangkan

  • September 22, 2023

5 Manfaat Daun Kersen untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

1. Mengatasi Asam Urat

Manfaat yang pertama adalah mengatasi asam urat. Daun kersen sudah dipercaya sejak lama, untuk dijadikan obat herbal yang bisa menyembuhkan asam urat. Asam urat adalah penyakit nyeri sendi yang menyerang bagian jari tangan, lutut, pergelangan kaki dan jari kaki. Asam urat bisa disebabkan karena faktor keturunan, purin yang berlebihan, obesitas, dan memiliki kebiasaan gaya hidup yang kurang sehat. Untuk menyembuhkan penyakit asam urat, beberapa helai daun kersen yang dicuci bersih bisa direbus dengan air, dan air rebusan daun kersen itu bisa diminum setiap hari.

2. Mencegah Kanker

Daun kersen memiliki kandungan yang kaya akan vitamin A dan vitamin C, serta mengandung mineral seperti flavonioda, tannin dan saponin. Kandungan ini bisa membantu mencegah penyakit kanker. Antioksidan yang terkandung di dalam daun kersen, bisa membantu menangkal radikal bebas yang menyerang sel imun tubuh, membantu mencegah kanker, dan membantu mencegah proses penuaan dini pada kulit. Rutin mengonsumsi air rebusan daun kersen, dipercaya bisa membantu menyembuhkan penyakit kanker, dan membantu menguatkan sistem imunitas tubuh.

3. Mengobati Luka

Manfaat daun kersen yang selanjutnya adalah membantu mengobati luka. Daun kersen memiliki kandungan yang bersifat antiseptik dan anti inflamasi, yang berfungsi untuk membunuh kuman, dan meredakan peradangan pada luka. Daun kersen bisa dikeringkan terlebih dahulu, kemudian ditumbuk menjadi halus, dan tambahkan air hangat pada tumbukan daun kersen, lalu kompres luka dengan tumbukan tersebut, dan dibantu dengan meminum air rebusan daun kersen setiap hari.

  • September 22, 2023

Ketahui, Risiko dan Cara Cegah Terinfeksi Virus Nipah

Saat ini Virus Nipah telah menjangkit beberapa orang di India. Telah ada 11 kasus dari tanggal 4 Januari hingga 13 Februari 2023 di Bangladesh. Di antaranya, 10 kasus terkonfirmasi dan satu kasus kemungkinan. Kasus infeksi ini, tidak hanya terjadi di tahun 2023 namun telah terjadi sejak dulu.

Virus Nipah termasuk kedalam salah satu penyebab penyakit zoonosis yang berbahaya karena tingkat kematiannya tinggi. Maka, diperlukan pencegahan sebelum terjangkit virus nipah ini. Lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut!

Virus Nipah

Virus Nipah dapat menyebar dari hewan ke hewan, ataupun hewan ke manusia. Resevoir dari virus ini salah satunya adalah kelelawar buah yang diketahui menyebabkan penyakit pada babi dan manusia. Virus Nipah termasuk kedalam keluarga Paramyxovirus dan genus Henipavirus. Penularan penyakin akibat infeksi virus ini terbilang mudah dan memiliki risiko kematian yang tinggi.

kelelelawar penularan virus npah
Foto: Pixabay.com

Organisasi Kesehatan Hewan Dunia mencantumkan Nipah sebagai Perlindungan Keamanan Hayati Level 4 (BSL-4). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), dan Institut Nasional of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) mencantumkannya sebagai patogen prioritas kelas C.

Bahaya terinfeksi virus Nipah

Infeksi virus Nipah dikaitkan dengan ensefalisis atau pembengkakan otak dan dapat menyebabkan penyakit ringan dan bahkan kematian. Tingkat kematian kasus diperkirakan mencapai 40% hingga 75%. Wabah ini terjadi hampir setiap tahun dibeberapa wilayah Asia, terutama Bangladesh dan India. Tanda dan gejala awal infeksi virus Nipah tidak spesifik, dan diagnosis sering kali tidak dicurigai pada saat pertama kali muncul.

Risiko dan cara cegah terinfeksi virus Nipah

Upaya untuk mencegah penularan pertama-tama harus fokus pada pengurangan akses kelelawar terhadap getah kurma dan produk makanan segar lainnya. Selain itu, jika menenukan buah dengan tanda gigitan kelelawar sebaiknya dibuang dan tidak dikonsumsi.

buah kurma
Foto: Freepik.com

Risiko penularan internasional melalui buah atau produk buah, seperti sari kurma mentah yang terkontaminasi urin atau air liur kelelawar. Risiko ini dapat dicegah dengan mencuci, mengupas dan merebusnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Hindari paparan kelelawar dan hewan sakit di daerah endemik. Kontak fisik dekat tanpa pelindung dengan orang yang terinfeksi virus Nipah juga perlu dihindari. Kemudian, yang ngga kalah penting, biasakan untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air.

Sahabat Sehat kasus infeksi virus Nipah di Indonesia hingg saat ini belum ada. Namun, perlu diwaspadai karena vaksin untuk meminimalisir terinfeksi virus ini masih belum tersedia. Maka, melakukan pencegahan menjadi salah satu solusi untuk terhindar dari infeksi virus ini.

Referensi

CDC. 2022. Nipah Virus. https://www.cdc.gov/vhf/nipah/index.html. Diakses 19 September 2023.

Desideria, B. 2023. Bikin Geger India, Apakah Sudah Ada Kasus Infeksi Virus Nipah di Indonesia? Ini Kata Kemenkes. https://www.google.com/amp/s/www.liputan6.com/amp/5400380/bikin-geger-india-apakah-sudah-ada-kasus-infeksi-virus-nipah-di-indonesia-ini-kata-kemenkes. Diakses 19 September 2023.

Yu, J., Lv, X., Yang, Z., Gao, S., Li, C., Cai, Y., & Li, J. (2018). The main risk factors of Nipah disease and its risk analysis in China. https://www.mdpi.com/1999-4915/10/10/572. Diakses 19 September 2023.

WHO. 2018. Nipah Virus. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/nipah-virus. Diakses 19 September 2023.

WHO. 2023. Nipah Virus Infection – Bangladesh. https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2023-DON442. Diakses 19 September 2023.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Neta Mustikasari

Lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Garut