• July 24, 2023

Tak Melulu Harus Sat-Set, Ini Manfaat Slow Living

Kini, slow living tengah menjadi tren. Sebagai gaya hidup kekinian, slow living menekankan pada kehidupan lebih santai, sederhana, serta sadar terhadap waktu dan lingkungan sekitar. Berkebalikan dengan hidup ‘sat-set’ yang berpacu dengan waktu, konsep ini banyak dilirik karena lebih santai pada semua aspek kehidupan, mulai dari apa yang dimakan, hingga bagaimana merencanakan sesuatu.

Dengan demikian, seseorang jadi lebih tenang menjalani kehidupan dan menghadapi berbagai tantangan. Menjalankan hidup secara sederhana, membuat lebih realistis dan fokus pada tujuan, tanpa berlomba dengan siapapun.

hidup slow living
Foto: Pexels.com

Cara Melakukan Slow Living

Konsep slow living sering disamakan dengan hidup santai, namun bukan berarti menjadi stagnan dan malas. Gaya hidup ini memungkinkanmu meluangkan waktu sebanyak yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan. Selalu sibuk tidak selalu baik dan hidup santai bukanlah sesuatu yang buruk.

Akan tetapi, slow living membuatmu menjalankan sesuatu dengan tenang dan fokus pada setiap hal, hingga mengurangi sesuatu yang tidak penting atau merugikan. Hal ini mengajarkan efisiensi dan proses dalam melakukan sesuatu. Perubahan dan pencapaian tidak langsung diperoleh dalam sekejap dan drastis, tetapi dari kebiasaan kecil yang konsisten untuk membawa dampak paling besar.

Bagaimana cara melakukannya? Beberapa contoh slow living dalam kehidupan sehari-hari adalah makan dengan perlahan dan penuh perhatian untuk menikmatinya, mengurangi kebisingan digital dan membatasi pemakaian media sosial, memanfaatkan waktu di perjalanan untuk meditasi atau mendengarkan musik.

Dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dilakukan dengan tenang atau tidak tergesa-gesa. Kamu bisa menyisihkan waktu untuk beraktivitas di luar ruangan dan terhubung dengan alam. Menolak hal yang tidak disukai dan menghabiskan waktu santai dengan melakukan hal yang disukai.

Manfaat Slow Living untuk Kesehatan Mental

Konsep slow living sangat bagus diterapkan dalam kehidupan. Dengan menerapkannya, seseorang tidak lagi merasa dituntut dan lebih nyaman menjalankan setiap hal. Slow living juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan mental sebagai berikut.

hidup slow living
Foto: Pexels.com

Lebih Bahagia

Bermula dari kehidupan santai yang meningkatkan mood, slow living membuat hidupmu lebih bahagia. Kamu cenderung menikmati setiap momen dalam hidup dan menghargai hal kecil yang ada. Dengan lebih santai, kamu ngga lagi mengejar sesuatu dengan melupakan hal penting lainnya, seperti selalu bekerja supaya segera sukses dengan jarang berolahraga, kurang bersosialisasi, dan minim piknik, yang akhirnya menurunkan tingkat kebahagiaan.

Menurunkan Kecemasan dan Stres

Segala sesuatu yang dijalankan tanpa tekanan dan tidak tergesa-gesa akan membuatmu lebih nyaman. Tingkat kecemasan atas tuntutan mencapai sesuatu sesegera mungkin, bisa dikurangi. Konsep slow living mengajarkan untuk menikmati proses yaitu menjalankan sesuatu dengan santai tapi serius. Konsisten merupakan kuncinya. Kamu jadi lebih fokus pada diri sendiri, sehingga mengurangi stres akibat tekanan orang lain ataupun distraksi lingkungan.

Slow living juga mengubah pola pikir yang semula harus mengikuti tren atau ekspektasi orang lain menjadi hanya memprioritaskan apa yang penting dan berhenti menghabiskan waktu, uang, tenaga, untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Jadi, kamu lebih hemat dan tidak stres karena lelah atau keuangan menipis.

Lebih Positif

Produktivitas akan meningkat saat menerapkan slow living. Konsep ini bukan berarti bermalas-malasan dan santai tanpa tujuan, melainkan melakukan kegiatan dengan efektif dan konsisten. Dengan cara ini, kamu bisa melakukan berbagai hal setiap harinya, seperti bekerja, istirahat, menghirup udara segar, menikmati pemandangan alam, melakukan hobi, dan berolahraga. Terkadang, kamu bisa nongkrong asyik dan melakukan rekreasi sebagai self-reward. Gaya hidup ini lebih seimbang, sehingga memberikan energi positif dalam menjalani kehidupan.

Kebahagiaan atas kesempatan menikmati hidup lebih diperoleh dengan gaya hidup slow living. Akan tetapi, Sahabat Sehat tetap perlu menentukan rencana dan target agar terarah dalam menjalani kehidupan. Hal positif akan hadir seiring kamu menjalankan setiap hal dengan nyaman, konsisten, dan tidak tertekan.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Yuan Adelintang Kurniadita

Saya adalah mahasiswi Magister Sains Manajemen, UGM, dan sudah berpengalaman sebagai content writer freelance.

Submit A Comment

Must be fill required * marked fields.

:*
:*