
- April 25, 2023
Manfaat Membaca Buku Cerita untuk Perkembangan Anak
Penguatan literasi anak sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Sahabat Sehat dapat membantu si kecil meningkatkan kemampuan membaca dan menulisnya melalui buku cerita.
Dilansir dari laman KlikDokter, sebagian besar perkembangan otak terjadi dalam tiga tahun pertama kehidupan anak, cara terbaik untuk merangsang perkembangan otak adalah dengan membacakan buku cerita dan berbicara dengan anak sejak ia lahir. Orang tua dapat meluangkan waktunya untuk menemani anak membaca cerita.

Mengapa Buku Cerita Efektif untuk Mengedukasi Anak?
Minat membaca pada anak dapat ditumbuhkan sejak dini. Membaca buku cerita adalah stimulasi efektif agar anak mencintai buku dan berkemauan kuat membaca. Mengapa? Dunia anak-anak erat kaitannya dengan imajinasi dan kreativitas. Oleh karena itu, masuklah ke dunianya dengan kegiatan menarik yaitu bercerita disertai visualisasi. Buku cerita anak sangat membantu memunculkan ketertarikan anak pada buku dan kegiatan membaca.
Gambar yang berwarna dan menggambarkan setiap alur cerita menjadikan anak tertarik membaca secara terus menerus. Ia menjadi lebih paham dan ingin mengetahui lebih lanjut seperti apa ceritanya. Kamu bisa mendampingi sambil menceritakan isi buku dan sampaikan pesan moralnya. Lama kelamaan anak akan pandai mengenal huruf dan pandai membaca sendiri.
Manfaat Membaca Buku Cerita
Sahabat Sehat bisa menetapkan waktu khusus membaca untuk anak. Berikan pendampingan setiap harinya supaya anak terbiasa dengan budaya membaca. Buku cerita bergambar yang beragam, seperti fabel, cerita rakyat, kisah raja dan ratu, dan sebagainya dapat mendukung perkembangan kognitif dan emosional anak seperti berikut.

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Mendongeng dapat menstimulasi kemampuan berbahasa pada anak. saat dibacakan buku cerita, anak mengamati dan belajar beragam kosakata baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Inilah yang menyebabkan kemampuan bahasanya berkembang. penyusunan kalimat juga semakin baik.
Nantinya, si kecil akan pandai menceritakan gambar, mengutarakan maksud gambar, dan menceritakan kembali dengan kalimatnya sendiri. Jika sudah terbiasa, maka ia mampu mengungkapkan pesan moral dari cerita.
Mengembangkan Daya Imajinasi Anak
Masa kanak erat kaitannya dengan imajinasi. Membaca buku cerita dapat mengembangkan daya imajinasi tersebut karena intonasi saat mendongeng ditambah visualisasi yang mewakili cerita akan memudahkan anak membayangkan situasi yang terjadi dalam pikirannya.
Melatih Daya Ingat
Membaca buku cerita bisa diselingi dengan pertanyaan seputar tokoh cerita, jalan cerita, atau nama tempat, dengan tujuan melatih daya ingat anak. Semua ini mampu menstimulasi perkembangan otak si kecil. Menanyakan jalan cerita saat keesokan harinya juga mampu mengasah otak anak. Dengan hal ini pula, anak bisa menghafal beberapa cerita terkenal, seperti legenda, cerita rakyat, dan fabel.
Membangkitkan Minat Baca
Kegiatan membaca buku cerita tentu sangat menarik bagi anak. Kebersamaan yang asyik ini membuatnya mengetahui banyak hal dan pesan moral kehidupan. Imajinasinya juga berkembang baik. Kesan yang baik ini membuat anak semakin nyaman dan berkemauan membaca.
Meningkatkan Konsentrasi dan Disiplin
Membaca buku cerita di waktu belajar (pagi-siang) dan sebelum tidur bisa dijadikan waktu khusus membaca. Kebiasaan ini akan membentuk kedisiplinan dan semakin lama anak semakin fokus pada kebiasaannya ini.
Mempererat Hubungan Orang Tua dan Anak
Hubungan emosional orang tua dan anak akan semakin dekat dan efektif karena bersama membaca buku cerita. Cara ini sangat tepat untuk quality time bersama anak sekaligus mengembangkan literasinya. Orang tua bisa menghibur anak sekaligus menemani ia berkembang. Membacakan dongeng menjelang tidur juga meningkatkan kenyamanan anak dengan orang tua.
Membaca itu menyenangkan. Akan tetapi, tidaklah mudah menanamkan budaya membaca sejak dini. Diperlukan pembiasaan agar anak rutin membaca dan mengetahui banyak hal. Berbagai manfaat membaca buku cerita di atas perlu dioptimalkan dengan pendampingan agar anak termotivasi membaca buku.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
Submit A Comment