
- July 3, 2023
Be Aware, Peningkatan Kasus DBD!
Sahabat Sehat! Belakangan ini, kabar mengenai kasus demam berdarah di daerah padat penduduk semakin marak. Catatan Kemenkes pun, menunjukkan angka kejadian DBD di Indonesia cenderung meningkat. Data sampai pekan ke-24 pada periode 2023, kasus DBD mencapai 38.625 kasus. Lima kab/kota dengan kasus tertinggi ada di Kota Denpasar, Kota Bandung, Badung, Bima, dan Gianyar. So, yuk bahas fenomena ini. Check it out!

Suhu lingkungan dan keganasan nyamuk
Di lansir dari laman website Kemenkes, dijelaskan bahwa peningkatan suhu lingkungan menyebabkan populasi nyamuk Aedes Aegypti meningkat. Ngga hanya itu, pada suhu >30 derajat frekuensi para nyamuk untuk menggigit pun meningkat 3-5x lipat. Genangan air yang tertampung pada wadah di kondisi El Nino, memungkinkan terus ada tanpa tergantikan. Nah, hal ini tentu membantu nyamuk menjadikan wadah berisi air itu sebagai breeding place, tempat untuk berkembang biak. So, jangan sampai ada genangan air ya!
Tetap waspada, dapat berujung kematian
Gejala yang muncul ketika terinfeksi virus nyamuk Aedes Aegypti, meliputi demam tinggi diatas 38 derajat celcius, sakit kepala, mual dan muntah, ruam kemerahan, nyeri otot atau sendi, serta semakin parah jika terjadi pendarahan dan shock (tekanan darah sangat rendah). Dari 38 ribu kasus DBD, terdapat 293 kematian. Apa ya yang membuat kasus DBD bisa menyebabkan kematian?
Menurut beberapa jurnal ilmiah, faktor yang memerantarai kematian akibat DBD antara lain usia, pendapatan, akses pelayanan kesehatan, riwayat penyakit penyerta, keterlambatan penanganan, serta derajat keparahannya. Bila terkena DBD, seseorang bisa mengalami kekurangan trombosit (trompositopenia) yang berakibat fatal. Jika trombosit dalam darah sangat rendah, maka sistem imunitas tubuh pun terganggu.

Bahan alami pelengkap terapi DBD
Beberapa bahan alami digunakan sebagai pelengkap dalam penatalaksanaan DBD. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kulit buah naga, tanaman sambiloto, kurma, daun jambu biji, angkak, daun ubi jalar, dan beberapa rimpang bisa dimanfaatkan. Diantara tanaman tersebut, ada yang membantu menaikkan kadar trombosit, ada pula yang menghambat aktivitas dan replikasi virus dengue. Kandungan flavonoid dan fitokimia lain pada bahan alami tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang bersifat antiviral. Hal inilah yang membantu meningkatkan jumlah trombosit dan pemulihan.
Mengingat tingginya kasus DBD, yuk tetap terapkan 3M, yaitu menguras bak, menutup penampung air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang bahan bekas, serta sukseskan “Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik”. Kamu juga bisa menanan tanaman pengusir nyamuk atau memelihara ikan pemakan jentik. Jangan lupa juga konsumsi makan beragam dan bergizi seimbang, supaya imunitas selalu dalam kondisi baik.
Semoga informasi di atas membuat kamu jadi makin aware ya, Sahabat Sehat! Keep healthy and happy!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
Submit A Comment