Fimela.com, Jakarta Puding buah adalah salah satu hidangan penutup yang paling nikmat dan memuaskan, terutama saat cuaca hangat. Namun, apakah Sahabat Fimela tahu bahwa puding buah juga dapat menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan jantung? Terutama jika memiliki kolesterol tinggi.
Salah satu alasan utama puding buah menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kolesterol adalah karena puding buah umumnya rendah lemak jenuh dan kolesterol. Kebanyakan resep puding buah tidak memerlukan penggunaan mentega atau produk susu tinggi lemak, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam makanan. Sebagai gantinya, puding buah sering dibuat dengan menggunakan agar-agar atau pektin sebagai bahan pengental, yang rendah kalori dan lemak.
Buah-buahan yang digunakan dalam puding buah adalah sumber serat alami yang baik. Serat adalah komponen penting dalam diet yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Berikut resep puding buah untuk menurunkan kolesterol:
Sebagian dari Sahabat Sehat mungkin mengira bahwa gemuk adalah sesuatu yang positif karena berarti kamu kelebihan gizi. Tentunya ini adalah kekeliruan. Padahal, Indonesia saat ini sedang menghadapi tiga masalah gizi atau biasa disebut “triple burden of malnutrition” di antaranya kekurangan gizi (stunting dan wasting), kekurangan zat gizi mikro, dan kelebihan gizi (overweight dan obesitas).
Jadi, keliru jika kamu menganggap bahwa kegemukan adalah suatu hal yang baik. Selain kegemukan akan menyebabkan dampak penyakit tidak menular di masa mendatang, ternyata kegemukan juga menjadi tanda bahwa kamu kekurangan gizi. Pernyataan ini terdengar paradoks, tapi tanda disadari ini adalah sebuah kenyataan, loh!
Foto:Freepik.com
Mengapa Bisa Gemuk?
Menurut WHO, obesitas atau kegemukan merupakan kondisi terjadinya penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) selama bertahun-tahun. Penyebab obesitas dapat berasal dari hormonal, genetik, dan metabolisme. Tetapi kebanyakan penyebab kegemukan adalah faktor gaya hidup seperti mengkonsumsi makanan tinggi kalori namun rendah gizi lainnya secara berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik.
Kegemukan dan Kurang Zat Gizi Makro
Nah, berdasarkan definisi dari obesitas sendiri, jelas bahwa penyebabnya adalah penumpukan lemak dan ketidakseimbangan energi. Satuan dari energi inilah yang disebut sebagai kalori.
Kalori pada makanan yang kamu konsumsi adalah total dari konversi lemak, protein, dan karbohidrat. Setiap zat gizi tersebut akan menghasilkan jumlah kalori yang berbeda, yaitu 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori, 1 gram protein menghasilkan 4 kalori, dan 1 gram karbohidrat juga menghasilkan 4 kalori.
Misalkan, kamu mengkonsumsi 100 gram roti yang mengandung 274 kalori. Dalam roti tersebut terdapat 55 gram karbohidrat, 9 gram protein, dan 2 gram lemak. Sahabat sehat bisa coba buktikan mengonversi total zat gizi tersebut ke dalam satuan kalori.
Foto:Freepik.com
Dari definisi juga disebutkan bahwa kegemukan terjadi karena penumpukkan lemak. Nah, karena contoh roti di atas hanya mengandung 2 gram lemak, bukan berarti kamu dapat terbebas dari penumpukkan lemak. Ini karena karbohidrat yang berlebihan juga akan disimpan sebagai cadangan dalam bentuk lemak. Begitupun dengan sebagian protein. Jadi, jika kamu tidak memperhatikan sumber makanan, kamu berisiko mengalami ketidakseimbangan zat gizi makro, umumnya seperti kekurangan protein.
Kegemukan dan Kurang Zat Gizi Mikro
Suatu penelitan menyatakan bahwa penumpukan lemak memiliki efek negatif terhadap metabolisme zat gizi mikro. Kegemukan juga rentan terhadap gangguan gizi karena makanan yang dikonsumsi cenderung berupa makanan tinggi kalori namun rendah kandungan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.
Tidak seperti zat gizi makro, zat gizi mikro tidak menghasilkan kalori, karena tugasnya dalam tubuh berperan untuk membantu metabolisme zat gizi makro. Tanpa kehadirannya, tentu akan menggangu metabolisme tubuh. Oleh karena itu, penting sekali untuk memilih makanan yang bukan hanya cukup kalori, tetapi juga tinggi zat gizi mikronya.
Nah, itu dia penjelasannya. Jangan lupa terapkan pedoman gizi seimbang, dan konsultasikan kebutuhan asupan pribadi kamu ke ahlinya. Semoga Bermanfaat!
Referensi
Camacho, S., & Ruppel, A. (2017). Is the calorie concept a real solution to the obesity epidemic?. Global health action, 10(1), 1289650. https://doi.org/10.1080/16549716.2017.1289650
Guardiola-Márquez, C.E., Santos-Ramírez, M.T., Segura-Jiménez, M.E., Figueroa-Montes, M.L., & Jacobo-Velázquez, D.A.(2022, December 30). Nutritional Deficiencies Associated with Obesity. In Encyclopedia. https://encyclopedia.pub/entry/39639
Kobylińska, M., Antosik, K., Decyk, A., & Kurowska, K. (2022). Malnutrition in Obesity: Is It Possible?. Obesity facts, 15(1), 19–25. https://doi.org/10.1159/000519503
Kementerian Keshehatan RI. Apa Itu Obesitas? https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-itu-obesitas
FactSecret. Database Makanan dan Perhitungan Kalori: Roti. https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/roti?portionid=333753&portionamount=100,000
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
Anida Rahayu Adawiyah
Studying in Public Health Nutrition, University of Indonesia
Fimela.com, Jakarta Pisang adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehata. Pisang mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin C, vitamin B6, potassium (kalium), magnesium, serat, dan antioksidan. Nutrisi ini membantu menjaga tubuh tetap sehat.
Kandungan kalium dalam pisang dapat membantu menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap normal. Sehingga bisa mendukung kesehatan jantung. Kalium juga berperan dalam menjaga irama jantung yang sehat.
Pisang adalah makanan yang sangat serbaguna dan mudah dimasukkan ke dalam diet sehari-hari. Sahabat Fimela dapat mengolah pisang menjadi masakan yang beranekaragam. Berikut resep kue pisang yang bebas kolesterol:
Kesehatan tubuh erat kaitannya dengan berat badan. Dari sekian banyak manfaatnya, labu siam yang termasuk dalam famili Cucurbitaceae ternyata juga bermanfaat untuk diet. Buah yang terlihat mirip buah pir ini sangat populer di Indonesia, sehingga mudah ditemukan dan diperoleh dengan harga terjangkau. Labu siam mempunyai tekstur daging buah yang renyah, banyak mengandung air, dan berserat, sehingga cocok sebagai menu diet.
Foto: Pexels.com
Kandungan Gizi Labu Siam
Buah yang tanamannya merambat ini mengandung banyak zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Labu siam rendah kalori, tidak mengandung lemak, dan tidak mengandung natrium. Dengan demikian, buah ini direkomendasikan sebagai menu diet sehat.
Dilansir dari laman FoodData Central satu buah labu siam (203 gram) mengandung 39 kalori, 9 gram karbohidrat, 4 gram serat, 2 gram protein, dan 0 gram lemak (tidak mengandung lemak). Sementara dari segi kebutuhan gizi harian, labu siam dapat memenuhi sebanyak 47% vitamin B9 (folat), 26% vitamin C, 19% mangan, 12% tembaga, 10% vitamin K, 10% zink, 8% vitamin B6, dan 6% magnesium.
Manfaat Labu Siam untuk Diet
Dari berbagai kandungan gizi di dalamnya, dapat diketahui bahwa labu siam sangat bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah sebagai menu diet, karena komposisi gizinya sesuai untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Foto: Pixabay.com
Mengontrol Gula Darah
Labu siam tidak mengandung banyak karbohidrat, namun mempunyai serat larut yang membantu mengatur kadar gula darah. Senyawa yang terkandung di dalamnya mampu meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, sehingga lebih mampu memengaruhi aktivitas enzim yang berfungsi mengendalikan gula darah.
Meningkatkan Konsumsi Serat
Labu siam kaya akan serat, sehingga sangat cocok untuk menu diet sehat. Mengonsumsi labu siam dapat meningkatkan konsumsi serat secara optimal, sehingga bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, kamu tidak akan cepat lapar, sehingga lebih mudah dalam mengontrol berat badan.
Melancarkan Pencernaan
Memperbanyak konsumsi labu siam saat diet mampu mengoptimalkan fungsi pencernaan. Labu siam mengandung senyawa flavonoid yang membantu enzim pencernaan saat proses ekskresi pada saluran pencernaan. Kandungan seratnya yang optimal juga mencegah sembelit.
Guna mendukung program diet sehat, Sahabat Sehat perlu memilih labu siam dengan kualitas baik. Dalam memasak, sebaiknya batasi penggunaan santan agar tidak meningkatkan kadar lemak jenuh dalam tubuh.
su_accordion]
[/su_accordion]
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
Yuan Adelintang Kurniadita
Saya adalah mahasiswi Magister Sains Manajemen, UGM, dan sudah berpengalaman sebagai content writer freelance.
Fimela.com, Jakarta Seringkali saat mengonsumsi durian, kita berpikir tentang kandungan durian tersebut. Apakah durian memiliki kandungan kolesterol? Apakah durian benar-benar aman untuk dikonsumsi?
Durian adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan. Namun, karena tinggi kalori dan kandungan lemaknya, orang dengan masalah kolesterol tinggi perlu mengonsumsinya dengan bijak. Sebenarnya durian juga mengandung gizi yang bisa berguna bagi orang dengan masalah kolesterol tinggi.
Durian mengandung serat, yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol jahat dalam tubuh. Durian mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, vitamin B6, potasium, dan mangan, serta lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan jantung. Jangan lupa untuk konsultasi terlebih dahulu pada dokter, sebelum mengonsumsinya. Berikut resep smoothie durian yang sehat untuk kolesterol:
Fimela.com, Jakarta Buah-buahan bisa dikonsumsi dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah diolah menjadi jus. Buat jus dengan menggabungkan buah-buahan, memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan mengandung serat, antioksidan, dan nutrisi.
Buah alpukat dan delima jika digabungkan menjadi jus, sangat bermanfaat dan membantu menurunkan kolesterol tinggi. Alpukat mengandung lemak sehat, serat, dan vitamin E yang baik untuk jantung. Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat dapat membantu meningkatkan profil kolesterol dengan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Sedangkan buah delima kaya akan antioksidan, terutama punicalagin, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Delima juga telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dalam beberapa studi. Berikut resep mix jus alpukat dan delima:
Sahabat Sehat, bagi sebagian orang telur asin menjadi lauk favorit. Telur asin memiliki citarasa asin gurih yang meningkatkan nafsu makan, sehingga wajar banyak yang menyukainya dan mengkreasikan masakan telur asin.
Namun, sebagian orang khawatir dengan batasan aman konsumsi telur asin karena kadar natriumnya. Lalu, sebanyak apa konsumsi telur asin yang direkomendasikan?
Foto: Pixabay.com
Sekilas Tentang Telur Asin
Telur asin adalah olahan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan menggunakan garam untuk menonaktifkan enzim perombak. Pembuatan telur asin biasanya menggunakan telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus).
Pengasinan telur bebek menambah masa simpan telur hingga rata-rata penyimpanan 2—3 minggu. Selain itu, pengasinan juga mengurangi bau amis khas telur bebek dan meningkatkan citarasa. Proses ini menghasilkan citarasa gurih dengan rasa asin yang cukup kuat. Kandungan gizi telur asin juga mengalami perubahan, yaitu jumlah kalsium bertambah dan jumlah lemak berkurang.
Kandungan Gizi Telur Asin
Dalam 100 gram telur asin terkandung energi sebesar 195 kilokalori, protein 13,6 gram, karbohidrat 1,4 gram, lemak 13,6 gram, kalsium 120 mg, fosfor 157 mg, kalium 140,1 mg, natrium 483, selenium 30,4 mcg dan zat besi 2 mg. Selain itu, juga terkandung vitamin A sebanyak 841 IU dan vitamin B1 0,28 mg.
Foto: Pexels.com
Manfaat Telur Asin
Kelebihan telur asin dibanding telur ayam atau bebek adalah kandungan kalsium, zat besi, dan garam inorganik yang lebih tinggi. Kandungan kalsium mempertahankan kepadatan, serta kekuatan tulang dan gigi, sehingga mampu mencegah osteoporosis. Kalsium juga mempercepat proses pembekuan darah. Kandungan fosfor dan potassium baik untuk meredakan kram perut pada ibu hamil dan perempuan yang sedang menstruasi. Vitamin A membantu meningkatkan fungsi bagian mata. Selenium dan zat besi membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Batas Aman Konsumsi Natrium
Asupan garam per hari menurut World Health Organization (WHO) sebaiknya hanya 5 gram atau setara dengan natrium 2.000 miligram per hari. Dalam 10 gram garam terkandung natrium sebanyak 529 miligram per 100 gram. Sedangkan, The American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) sehari dan batas ideal tidak lebih dari 1.500 mg per hari untuk orang dewasa.
Serangkaian penelitian pada manusia telah mengidentifikasi perubahan pada arteri kecil dan fungsi endotel dalam kaitannya dengan asupan garam. Gangguan vasodilatasi pembuluh darah kecil telah terbukti terjadi pada kondisi asupan garam yang tinggi. Asupan natrium dari garam tinggi bisa menyebabkan jumlah air berkumpul di tubuh dan menekan pembuluh darah.
Perlu diperhatikan bahwa tubuh juga memerlukan asupan natrium, jadi tidak baik jika menghindari natrium atau garam secara keseluruhan. Tubuh hanya membutuhkan sejumlah kecil natrium, yaitu kurang dari 500 mg per hari atau kurang dari ¼ sendok teh untuk berfungsi dengan baik.
Jadi, Sahabat Sehat bagi kamu penyuka telur asin asal mengonsumsinya dalam jumlah moderat tidak perlu khawatir dengan asupan natrium yang berlebih. Pastikan juga bahwa konsumsi garam dari sumber pangan lain bukan dalam jumlah besar ya.
Referensi
American Heart Association. 2023. How much sodium should I eat per day?. Retrieved from https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/sodium/how-much-sodium-should-i-eat-per-day.
Cui, A. 2020. How to master cooking salted eggs. Retrieved from https://www.sbs.com.au/food/article/how-to-master-cooking-salted-eggs/qmu2nelci.
Fadli, R. 2020. Adakah Batasan Aman Konsumsi Telur Asin?. Retrieved from https://www.halodoc.com/artikel/adakah-batasan-aman-konsumsi-telur-asin.
Grillo A, Salvi L, Coruzzi P, Salvi P, Parati G. Sodium Intake and Hypertension. Nutrients. 2019 Aug 21;11(9):1970. doi: 10.3390/nu11091970. PMID: 31438636; PMCID: PMC6770596.
Muhlisin, A. 2020. Bahaya dan Manfaat Telur Asin Yang Harus Diperhatikan. Retrieved from https://www.honestdocs.id/bahaya-dan-manfaat-telur-asin-yang-harus-diperhatikan.
Setya, D. 2019. 5 Fakta Telur Asin, Dari China Populer di Brebes Hingga Jadi Makanan Kekinian. Retrieved from https://food.detik.com/info-kuliner/d-4731240/5-fakta-telur-asin-dari-china-populer-di-brebes-hingga-jadi-makanan-kekinian.
Setyawan, AW. 2022. 5 Manfaat yang Bisa Diperoleh dari Makan Telur Asin. Retrieved from https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/makan-telur-asin/.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
Setyaning Pawestri, S.Pi, M.Si
Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATEPA, Universitas Mataram. Lulusan Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Gadjah Mada dan Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor
Selain posisi dan postur duduk serta kebiasaan menunduk lama, ada sederet penyebab cervical syndrome lainnya. Seperti orang yang suka mengkretek leher, membawa tas selempang, pakai bantal tinggi atau bantal keras, pakai high heels, dan orang yang jarang olahraga. Tak perlu menunggu akumulasi menahun untuk terkena cervical syndrome jika kita banyak melakukan kebiasaan di atas.
“Yang disebut akumulatif juga beda-beda tergantung kebiasaan dan kelenturan otot dan olahraganya. Bahkan seminggu bisa kena, karena kebiasaan di tempat kerja banyak nunduk, makan siang dipakai check out belanja online, pakai hak tinggi, tas dicantel bawa perabotan lenong, di rumah tidur pakai bantal tinggi, nah, akan semakin komplit akan semakin cepat mengalami cervical syndrome,” beber dr. Zicky.
4. Masyarakat permisif dengan sakit yang disebut ‘enteng’
Seringnya, kita jadi masyarakat yang terlalu permisif dan ujungnya ‘ngentengin’ penyakit. Apalagi dengan gejala yang awalnya ringan dan biasa dialami sehari-hari.
“Tapi, kalau sakit kepalanya berulang, nyeri belikat berulang, pegal-pegal, dan tangan pegal kesemutan nggak jelas penyebabnya, buru-buru, deh, dicek,” saran dr. Zicky.
Untuk semakin menjangkau dan memudahkan kita memeriksa saraf, kini telah hadir Neuro Care by Klinik Pintar, klinik spesialis saraf yang memiliki 13 dokter spesialis saraf serta peralatan canggih yang lengkap. Seperti alat pemeriksaan fisik yang mendeteksi aliran darah ke otak sampai alat untuk mendeteksi gangguan saraf kejepit.
“Untuk kasus ‘remaja jompo’, ada pemeriksaan EMG atau elektromiografi. Alat ini untuk melihat seberapa jauh gangguannya, apakah di tulang belakangnya kah? Sampai sarafnya, kabelnya, atau ototnya. Setelah itu baru menentukan terapi yang tepat, jadi enggak serabutan, tapi segmented,” paparnya lagi.
5. Pengobatan Berkali-Kali
Setelah mendapatkan hasil diagnosis, mendapatkan jenis terapi yang tepat akan meminimalisir durasi minum obat sampai bolak-balik klinik atau rumah sakit.Pilihan untuk terapi gangguan leher pun beragam. Dari obat-obatan saja, obat dan fisioterapi, memakai penyangga leher sementara, injeksi di area leher jika diperlukan, penyuntikan botoks, sampai Transcranial Magnetik Stimulation atau TMS untuk merangsang saraf.
“Misalnya untuk kasus cervical syndrome mau pakai terapi suntik. Suntik anti inflamasi atau anti peradangan ini berfungsi untuk melemaskan otot. Suntik di sini bukan kayak stigma beranggapan akan bolak-balik, justru berharap selesai dan jangan balik lagi (ke klinik),” jelas dr. Zicky.
Stroke adalah kondisi gangguan fungsi saraf akibat adanya masalah dalam peredaran darah pada otak. Tahukah Sahabat Sehat? Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO di tahun 2010, setiap tahunnya ada sekitar 15 juta orang di seluruh dunia menderita stroke. Kondisi ini juga menjadi penyebab kematian kedua pada seseorang yang berusia di atas 60 tahun dan penyebab kematian kelima pada umur 15—50 tahun.
Foto: Freepik.com
Jadi, stroke itu tidak hanya dialami oleh lansia, melainkan juga remaja, dewasa muda dan tua. Hampir 6 juta orang setiap tahun meninggal karena stroke dan kondisi ini juga merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang tanpa membedakan usia, jenis kelamin dan etnis.
Seseorang yang pernah mengalami stroke, perlu berhati-hati dengan datangnya stroke berulang karena dampak yang ditimbulkan lebih berat dan sering menyebabkan cacat permanen hingga kematian. Sebenarnya, apa sih yang membuat seseorang bisa mengalami serangan stroke kembali ketika sebelumnya sudah pernah pulih dari stroke? Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab terjadinya stroke berulang, berikut ini di antaranya!
Hipertensi
Hipertensi menjadi faktor utama penyebab terjadinya stroke berulang. Seseorang yang mempunyai tekanan darah diastolik lebih dari 100 mmHg akan mempunyai risiko terjadinya stroke berulang sebesar 5 kali lebih tinggi. Oleh karena itu, seseorang yang sudah pernah mengalami stroke sangat dianjurkan untuk melakukan pengendalian tekanan darah untuk menurunkan risiko stroke berulang.
Foto: Pexels.com
Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stroke berulang. Seseorang yang memiliki kadar gula darah lebih dari 200mg/dl akan lebih berisiko untuk kembali mengalami gejala stroke.
Obesitas
Obesitas adalah kondisi ketika seseorang memiliki indeks masa tubuh lebih dari atau sama dengan 25. Obesitas menjadi faktok risiko terjadinya diabetes, hipertensi dan juga meningkatkan risiko terjadinya stroke pada seseorang.
Merokok
Merokok merupakan suatu kebiasaan yang sulit sekali untuk dihentikan. Gaya hidup seperti ini mempengaruhi kejadian stroke berulang. Seseorang yang merokok memiliki risiko 1,28 kali lebih tinggi terkena stroke berulang dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Ketidakteraturan Berobat
Seseorang yang telah pulih dari stroke sering kali mengabaikan pengobatan setelahnya. Keteraturan berobat dan kejadian stroke berulang memiliki hubungan erat yang bisa diabaikan. Oleh karena itu, tetaplah jalankan anjuran dari dokter meskipun kondisi terlihat membaik.
Stroke berulang ini biasanya lebih berdampak fatal daripada stroke sebelumnya. Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Upaya pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan menerpkan gaya hidup sehat dan melakukan pengendalian pada semua faktor yang mendukung terjadinya stroke berulang. Perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan seperti tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol, menjaga berat tubuh, mengurangi konsumsi garam, melakukan olahraga dan pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah secara teratur.
Referensi
Alter, M., Friday G, Lai SM., O’Connel, J., Sobel., 1994. Hypertension and Risk of Stroke Recurrence of Ischemic Stroke. Stroke, 1994: 25(8): 1605—9 [serial online]
Martiani, A., Pratiwi, N. E. 2012. Hubungan stress, pola makan, kepatuhan minum obat terhadap terjadinya stroke ulang di rumah sakit wilayah kabupaten pekalongan tahun 2012 [serial online]
Utami, Fajar Rahmawati. 2015. Hubungan upaya pencegahan terhadap kejadian stroke berulang pada penderita stroke. Skripsi. FKM Universitas Jember
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
Muhammad Alif Fiandra
Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Jember
Selain fakta nutrisi di kemasan, banyak konsumen juga mengakui kualitas kandungan mineral dalam Le Minerale yang ditandai dengan rasa segarnya yang berbeda, rasa seperti ada manis-manisnya, dan membuat bisa minum lebih banyak. Kandungan mineral esensial berkualitas yang ada pada Le Minerale inilah yang membuat Le Minerale banyak dipilih masyarakat, terutama mereka yang menjalankan gaya hidup sehat.
“Tentunya Le Minerale sangat mendukung kegiatan positif ini yang berupaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat,” lanjut Yuna.
Dirinya juga berharap kegiatan yang diusung oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. Sehingga lebih banyak masyarakat yang teredukasi dan secara masif menerapkan pola hidup sehat.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan bahwa sumber daya manusia adalah kunci untuk masa depan Indonesia termasuk di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI akan terus mendukung upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi tingginya diselenggarakan dengan upaya kesehatan terpadu untuk seluruh masyarakat dengan mengikutsertakan masyarakat secara luas yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bersifat menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan sebagai upaya dalam pencegahan berbagai penyakit khususnya Penyakit Tidak Menular di Jakarta.
“Pemprov DKI Jakarta sangat mengapresiasi upaya kreatif Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta didalam kegiatan ‘Challenge Downgrade Ukuran Bajumu’. Kegiatan ini menarik untuk terus kitakembangkan menjadi Gerakan yang masif dan perlu kita dukung bersama, antara lain melalui kolaborasi multisektoral,” ujar Widyastuti