Ketika sistem kekebalan anak bekerja keras untuk melawan infeksi, probiotik dapat membantu mengurangi demam. Karena hampir 80 persen dari sistem kekebalan kita terletak pada mikroba kecil yang hidup di usus.
Untuk membantu memperkuat mikrobiota usus anak saat sakit, beri mereka satu dosis suplemen probiotik setiap hari. Kita juga bisa memberi suplemen probiotik dalam pengobatan antibiotik untuk mencegah sakit perut.
5. Es loli
Saat anak sakit, jangan merasa bersalah saat memberikan mereka es loli buah. Es loli dapat mendinginkan suhu anak dari dalam sekaligus menghidarsi pada saat yang bersamaan.
Kita bisa membuat sendiri es loli buah dengan membekukan puree buah dalam cetakan es loli. Disarankan untuk tidak memberikan gula rafinasi dalam es loli anak.
6. Gunakan kompres dingin
Pereda demam lamai untuk bayi antara lain menggunakan kompres dingin. Kompres dingin digunakan untuk menurunkan suhu tubuh secara signifikan. Tambahkan dua sendok makan cuka sari apel ke dalam empat sendok makan air dingin. Cuka beraksi sebagai penghilang panas, lalu campurkan.
Ambil kain bersih, celupkan ke dalam campuran tersebut lalu oleskan ke dahi bayi. Lanjutkan proses ini hingga terjadi penurunan suhu. Cara ini menjadi pengobatan rumah India yang populer untuk demam pada balita.
7. Pakaian yang tipus
Mengenakan pakaian katun tipis dapat membantu anak lebih mudah kehilangan panas melalui kulit. Karena anak-anak tidak dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik, akan lebih sulit untuk mendinginkannya setelah kepanasan dengan beberapa lapis pakaian. Cara ini akan menurunkan demamnya secara alami.
Ginjal merupakan salah satu organ vital dalam tubuh yang terdiri dari dua organ dan terletak pada rongga perut bagian belakang. Selain itu, bentuknya mirip dengan kacang merah. Setidaknya ada enam fungsi ginjal yang mana harus berfungsi dan jika bermasalah maka bisa berisiko penyakit tertentu.
Faktanya, data 2020 menurut International Society of Nephrology (ISN) dan The International Federation of Kidney Foundations (IFKF) 10% dari populasi dunia mengalami gagal ginjal kronis, diantaranya 1 dari 5 pria dan 1 dari 4 perempuan mengalami gagal ginjal kronis.
Ilustrasi: Freepik.com
Apa Saja Fungsi Ginjal?
Apakah Sahabat Sehat sudah tahu apa saja fungsi ginjal? Faktanya, ginjal bukan hanya berperan dalam membuat urine, loh! Ada fungsi ginjal lainnya yang tak kalah penting. Apa saja? Berikut enam fungsi ginjal yang perlu kamu tahu.
Menyaring limbah tubuh dan kelebihan cairan pada darah
Fungsi utama ginjal adalah menyaring darah kotor, sehingga limbah terbuang keluar tubuh dalam bentuk urine. Sementara itu, zat penting, seperti ion, zat gizi, glukosa, protein, asam amino, vitamin, dan semacamnya akan terserap kembali.
Apabila fungsi ginjal tidak normal, ada kemungkinan zat penting tersebut tidak dapat diserap kembali dan ikut keluar melalui urine. Bagaimana mengetahuinya? Bisa melalui cek lab urine.
Mengontrol keseimbangan cairan elektrolit tubuh
Ginjal mengontrol cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Mekanismenya adalah ginjal mengatur garam dan air yang keluar sesuai kebutuhan Apabila terlalu banyak cairan maka akan dialirkan ke kandung kemih menjadi urine.
Sebaliknya, jika kadar cairan rendah maka ginjal akan melepas cairan kembali ke darah. Oleh karena itu, ketika kamu kurang cairan atau dehidrasi, warna urine bisa menjadi kuning pekat.
Foto: Freepik.com
Memproduksi hormon
Beberapa organ tubuh menghasilkan hormon yang penting, termasuk ginjal. Beberapa hormon yang diproduksi oleh ginjal, diantaranya hormon renin, eritropoietin, dan kalsitriol. Apa fungsinya? Hormon tersebut berkaitan dengan fungsi ginjal lainnya seperti, mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah, serta untuk kesehatan tulang.
Membantu mengontrol tekanan darah
Bagaimana ginjal mengatur tekanan darah? Ginjal membantu untuk mengaktifkan vitamin D, sehingga melepaskan hormon renin guna mengontrol tekanan darah. Tak jarang hipertensi menjadi penyakit penyerta ketika seseorang mengalami masalah ginjal.
Membantu membuat sel darah merah
Bukan sekadar mengontrol tekanan darah, pengaktifan vitamin D juga mengeluarkan homon eritropoietin yang merangsang sumsum tulang belakang untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Ginjal memproduksi 90 persen hormon ini, dan sisanya dibentuk oleh liver.
Menjaga kesehatan tulang
Hormon kalsitriol merupakan hormon yang diproduksi ginjal berupa vitamin D aktif. Di dalam ginjal, hormon ini mereabsorbsi mineral-mineral yang baik untuk membantu menjaga kesehatan tulang, seperti kalsium dan fosfor.
Nah, itulah enam fungsi ginjal harus berjalan baik, jika tidak maka bisa berpotensi mengalami penyakit. Jaga kesehatan ginjal melalui pola hidup sehat, serta konsumsi makanan dan minuman yang tepat, ditengah gempuran tren berbagai minuman kekinian, jangan lupa untuk minum air putih sekitar 2 liter per hari ya Sahabat Sehat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
Referensi
Agustina, N., 2022. Tahukah Kamu Berapa Idealnya Jumlah Air Putih yang Kita Minum per Hari. Yankes Kementerian Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/579/tahukah-kamu-berapa-idealnya-jumlah-air-putih-yang-kita-minum-perhari#:~:text=Pada%20orang%20dewasa%2C%20konsumsi%20air,pada%20tubuh%20yaitu%20sekitar%2020%25. Diakses 11 Maret 2022
National Center for Biotechnology Information (2023). PubChem Compound Summary for CID 5280453, Calcitriol. Retrieved March 22, 2023 from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Calcitriol. Diakses 22 Maret 2023.
Probowati, R. 2022. Kebutuhan Dasar Manusia Dengan Masalah Gangguan Kebutuhan Keseimbangan Cairan, Elektrolit, dan Asam-Basa, Berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI. Rena Cipta Mandiri. https://www.google.co.id/books/edition/KEBUTUHAN_DASAR_MANUSIA_DENGAN_MASALAH_G/aRaUEAAAQBAJ?hl=id. Diakses 22 Maret 2022
Suharyanisa, S., Situmorang, M., & Hutauruk, D. (2022). Sosialisasi Pentingnya Vitamin D dan Berjemur Pagi Hari Terhadap Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Medan Helvetia Di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Abdimas Mutiara, 3(1), 376-379. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JAM/article/view/2698. Diakses 22 Maret 2023
Untari, S., dkk. 2023. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Penerbit NEM. https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Anatomi_dan_Fisiologi/OK-mEAAAQBAJ?hl=id. Diakses 22 Maret 2023.
About the Author
Putri Yulianingtyas
Lulusan Diploma Tiga Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Elektrolit adalah zat mineral dalam tubuh yang memiliki muatan listrik positif dan negatif. Zat ini ada di dalam darah, urin, jaringan, dan cairan tubuh lainnya. Jika tubuhmu kekurangan elektrolit, maka fungsi tubuhmu akan bermasalah. Diperlukan pemeriksaan elektrolit untuk memastikan kondisi dan kadar elektrolit dalam tubuh.
Dalam kesempatan kali ini, Bumame akan menjelaskan tentang apa itu pemeriksaan elektrolit dan bagaimana prosedur serta hasilnya.
Apa Itu Pemeriksaan Elektrolit?
Pemeriksaan elektrolit adalah tes medis yang dilakukan untuk mengukur konsentrasi elektrolit dalam darah, seperti natrium, kalium, klorida, bikarbonat, dan ion lainnya.
Tes elektrolit dapat membantu dokter dalam diagnosis kondisi seperti dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit, gagal ginjal, dan penyakit lainnya yang memengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Adapun mineral yang diperiksa dalam tes elektrolit mencakup:
Sodium. Berguna untuk kadar cairan serta membantu fungsi saraf dan otot.
Potassium. Menjaga fungsi jantung, saraf, otot dan metabolisme.
Calcium. Mendukung sistem muskuloskeletal (tulang dan otot), sistem saraf, dan sistem peredaran darah.
Chloride. Membantu menjaga tekanan darah dan tingkat cairan tubuh.
Magnesium. Membantu fungsi saraf dan otot serta mendorong pertumbuhan tulang dan gigi.
Phosphate. Merangsang pertumbuhan gigi dan tulang yang sehat serta membantu fungsi saraf dan otot.
Bicarbonate. Berperan untuk menjaga keseimbangan asam dan senyawa basa basa dalam darah. Sebagai tambahan, bicarbonate juga berguna dalam memindahkan karbondioksida melalui aliran darah.
Mengapa Elektrolit dalam Tubuh Sangat Penting?
Sesuai namanya, elektrolit mampu mengeluarkan muatan listrik ketika larut dalam cairan tubuh. Elektrolit sendiri merupakan mineral penting yang membantu menjaga fungsi tubuh karena berperan dalam:
Menyeimbangkan cairan dalam tubuh
Mengontrol detak dan ritme jantung
Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi
Menjaga fungsi saraf dan otot
Menstabilkan tekanan darah
Sebuah penelitian juga menunjukkan jika elektrolit berperan aktif dalam menjaga level kadar asam basa atau pH dalam tubuh. Jika tubuhmu mengalami ketidaksembangan jumlah elektrolit, maka tubuhmu tidak bisa berfungsi secara normal dan lancar.
Siapa yang Perlu Menjalani Tes Elektrolit?
Bagi kamu yang sering mengalami pusing dan mual serta gangguan irama jantung (arrhythmia), disarankan untuk cek elektrolit tubuh ke rumah sakit atau lab terdekat.
Sementara itu, jurnal bertajuk “Cardiac Consequences Of Electrolyte Imbalance” menjelaskan bahwa terdapat gejala lain dari ketidakseimbangan elektrolit dalam tahap yang cukup parah, antara lain:
Mengalami kelelahan
Detak jantung cepat atau tidak teratur
Mati rasa dan kesemutan
Sering merasa bingung
Otot lemah dan kram
Sakit kepala
Kejang
Prosedur Tes Elektrolit
Tes elektrolit menggunakan sampel darah. Prosedur pemeriksaan elektrolit darah serupa dengan pengambilan darah pada umumnya. Petugas kesehatan akan mengambil sampel darah dari permukaan lengan yang sudah dibersihkan. Kemudian, darah yang sudah diambil akan dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil Tes Elektrolit
Secara umum, berikut nilai normal dari elektrolit:
Sodium
Dewasa
136 sampai 145 mEq/L
Anak-anak
136 sampai 145 mEq/L
Bayi prematur
132 sampai 140 mEq/L
Bayi cukup bulan
133 sampai 142 mEq/L
Potasium
Dewasa
3.5 sampai 5 mEq/L
Anak-anak
3.4 sampai 4.7 mEq/L
Bayi
4.1 to 5.3 mEq/L
Bayi baru lahir (usia 0-7 hari)
3.7 to 5.9 mEq/L
Chloride
Dewasa
96 sampai 106 mEq/L
Bayi baru lahir
96 sampai 113 mEq/L
Bicarbonate (HCO3)
Dewasa
23 sampai 28 mEq/L
Anak-anak (usia 2 – 10 tahun)
17 sampai 30 mEq/L
Sementara untuk jenis mineral lainnya, nilai normal adalah sebagai berikut:
Kalsium: pada dewasa, 8.5 sampai 10.2 mg/dL
Magnesium: 1.7 sampai 2.2 mg/dL
Fosfat: 2.5 sampai 4.8 mg/dL
Bagaimana Jika Hasil Tes Elektrolit Tidak Normal?
Ketidaknormalan dalam hasil elektrolit bisa disebabkan dari berbagai kondisi medis, mulai dari diabetes, penyakit ginjal, gangguan jantung, sampai diabetes. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut apabila dicurigai penyebab elektrolit berasal dari masalah kesehatan.
Ada pula penyebab mengapa elektrolit dalam tubuh tidak seimbang, tetapi penyebabnya bukan berasal masalah serius yang harus segera diobati. Contohnya, terlalu banyak minum serta konsumsi obat penurun tekanan darah tinggi atau mengurangi asam lambung dapat berpengaruh terhadap kadar elektrolit dalam tubuh.
Demikian ulasan tentang apa itu pemeriksaan elektrolit dan hasilnya. Periksa kesehatanmu melalui medical check up bersama Bumame! Selain mendapatkan pemeriksaan kesehatan berkualitas unggulan, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter ahlinya secara gratis.
Idealnya, untuk mengurangi kelebihan berat badan, kita perlu melakukan diet yang lebih baik, dengan mengurangi konsumsi makanan yang diproses dan memperbanyak buah dan sayuran beserta protein, dan menghabiskan sekitar 45 menit untuk berolahraga setiap hari.
Namun, hal tersebut lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Misalnya, data pada pusat-pusat kebugaran (gym) menunjukkan bahwa walaupun orang mendaftar dengan niat yang baik, hanya beberapa dari mereka yang terus menggunakan gym secara teratur.
Akan tetapi, apabila berada dalam komunitas pendukung yang terdiri dari orang-orang dengan tujuan yang sama – yang juga ingin menerapkan gaya hidup sehat aktif, dapat meningkatkan secara signifikan kemungkinan akan dapat mencapai tujuan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa orang-orang yang dengan teratur berjalan kaki secara berkelompok memiliki tekanan darah yang lebih rendah, detak jantung yang baik, dan kolesterol total.
Stephen Conchie menambahkan memang benar bahwa dukungan sosial dapat membuat perbedaan ketika kita berupaya menerapkan gaya hidup sehat. Dukungan sosial datang dalam berbagai bentuk. Misalnya, keluarga dan teman dapat memberikan motivasi dan semangat, beserta dengan inspirasi ketika tantangan dan hambatan muncul.
“Beberapa orang memberikan bantuan dalam aktivitas sehari-hari, seperti memberikan tumpangan kepada satu sama lain untuk pergi ke gym, atau menyiapkan makanan bernutrisi secara bersama-sama,” ungkap Conchie.
Selain itu, orang-orang juga dapat berbagi informasi tentang kesehatan dan kebugaran, mendorong satu sama lain untuk mengadopsi dan mempertahankan rutinitas diet atau olahraga. Dan ketika orang-orang berolahraga secara berkelompok, mereka juga cenderung untuk mempelajari gerakan atau teknik baru dan cenderung bekerja lebih keras, dengan efek menenangkan yang lebih besar daripada ketika berolahraga sendiri.
“Di Herbalife Nutrition, kami telah melihat secara langsung bagaimana keikutsertaan dalam kelompok-kelompok sosial dapat memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu orang untuk membangun konsumsi nutrisi atau aktivitas kebugaran, karena dukungan dari sesama memberdayakan mereka untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat,” terang Conchie.
Hal tersebut utamanya didapatkan dari pengalaman dengan Nutrition Clubs yang dijalankan oleh para member independen Herbalife Nutrition, yang mengumpulkan orang-orang dengan tujuan-tujuan serupa untuk mencapai kebugaran, yang oleh karenanya, berkontribusi menciptakan rasa kebersamaan dan lingkungan sosial yang bersahabat.
“Banyak dari member independen Herbalife Nutrition juga menawarkan aktivitas-aktivitas kebugaran secara berkelompok di lokasi-lokasi yang juga dikenal sebagai Fit Clubs, yang memberikan pelanggan pilihan untuk berpartisipasi dalam kelas-kelas olahraga berkelompok – baik di dalam klub maupun di luar ruangan,” kata Conchie.
Dalam lingkungan tersebut, menurunkan berat badan menjadi lebih mudah. Dengan komunitas yang mendukung, mengarahkan, dan menyemangati, orang menjadi lebih berkomitmen untuk menurunkan berat badan mereka, tetap menjalani rutinitas kebugaran mereka dalam waktu yang panjang, dan tetap antusias untuk melakukan hal tersebut.
“Hari Obesitas Sedunia bukanlah hari yang membuat kita putus asa, namun hari untuk mengakui bahwa terdapat epidemi yang masif, dan kita semua perlu bekerjasama untuk mengendalikannya. Bersama dengan para member independen Herbalife Nutrition, kami berkomitmen untuk membantu menangani isu kesehatan masyarakat ini dengan berbagi pengetahuan yang lebih baik dan nutrisi yang lebih baik, dan dengan membangun komunitas-komunitas yang sehat,” tutup Stephen Conchie.
Pernahkah kamu menemukan teman yang haus pengakuan dari orang lain dan merasa sangat sedih jika diabaikan? Kondisi ini erat kaitannya dengan star syndrome. Istilah ini adalah sebutan untuk seseorang yang menganggap dirinya “bintang” mengagumkan dan terkenal. Banyak di antaranya yang anti kritik, merasa paling hebat, dan enggan terkalahkan.
Star syndrome termasuk gangguan mental karena mengakibatkan seseorang merasa sangat spesial yang akhirnya membuatnya mengalami gangguan dalam hubungan sosial.
Foto: Pexels.com
Penyebab Star Syndrome
Star syndrome termasuk gangguan kepribadian narsistik, yaitu kondisi ketika seseorang yang mementingkan dirinya sendiri, menuntut perhatian dan apresiasi berlebih dari orang lain, hingga kurang empati. Dalam interaksi sosial, penderita star syndrome cenderung mendominasi. Meskipun demikian, pengidap masalah ini sangat rapuh karena anti kritik. Lalu, apa penyebab timbulnya star syndrome?
Trauma Masa Lalu
Munculnya star syndrome bisa berasal dari trauma masa lalu. Kemungkinan pertama, harapan orang tua tidak mampu dipenuhi oleh anak, kemudian orang tua kecewa atau marah. Akibatnya, saat beberapa tahun kemudian mampu mencapai harapan tersebut, anak merasa dirinya sangat hebat dan harus diakui banyak orang.
Kemungkinan kedua, pernah diremehkan karena kekurangan diri atau kondisi keluarga oleh lingkungannya. Akibatnya, setelah mencapai sesuatu, timbulah rasa ingin dihargai dan memerlukan pengakuan orang banyak bahwa dirinya sangat hebat. Ia ingin menunjukkan bahwa dirinya tidak seremeh anggapan orang-orang di masa lalunya.
Pola Asuh Orang Tua
Penyebab star syndrome berikutnya adalah pola asuh orang tua. Pola asuh yang terlalu memanjakan anak bisa membentuk sifat anak yang manja, egois, dan individualistis. Semua hal harus tentang dirinya dan semua orang harus mengakui kehebatannya. Pola asuh yang otoriter juga berpengaruh karena penuh tuntutan.
Cara Mengatasinya
Kemudian, bagaimana kah cara menghadapi kondisi tersebut? Berikut ini cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi star syndrom.
Foto: Pexels.com
Meluruskan pola pikir
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi star syndrome adalah mengubah pola pikir bahwa tidak ada yang paling hebat di dunia ini. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada kewajiban pula untuk menyenangkan semua orang, sehingga cukup menemukan lingkungan positif yang menerima apa adanya dan mendukung hal positif yang ingin dilakukan.
Menguatkan support system
Orang terdekat, seperti keluarga, pasangan, dan sahabat, diupayakan selalu mendampingi seseorang yang mengidap star syndrome. Dengan dukungan optimal setiap harinya, penderita bisa merasa diperhatikan, diterima, dan tidak perlu mencari pengakuan di luar sana. Lama kelamaan, penderita mampu menerima luka di masa lalu atau pengalaman buruk, sehingga berdamai dengan dirinya untuk terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Konsultasi ke psikolog atau psikiater
Jika memang memerlukan treatment khusus untuk menghilangkan gejala star syndrome, maka Sahabat Sehat bisa berkonsultasi. Beberapa pilihan penanganan bisa dilakukan, meliputi psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Psikoterapi yang dilakukan ini bertujuan mengubah pola pikir dan persepsi seseorang bahwa di bukan pusat dunia dan setiap orang punya perannya masing-masing. Pemberian obat ini hanya berlaku jika ada gangguan mental yang timbul akibat star syndrome, misalnya depresi.
Star syndrome ini perlu diatasi agar tidak berkembang lebih jauh dan memperburuk hubungan sosialnya. Lebih dari itu, kondisi ini juga dapat menimbulkan obsesi pada diri sendiri, timbulnya rasa cemas berlebihan, penyalahgunaan obat atau alkohol, dan mempunyai pikiran atau perilaku bunuh diri.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
Yuan Adelintang Kurniadita
Saya adalah mahasiswi Magister Sains Manajemen, UGM, dan sudah berpengalaman sebagai content writer freelance.
Apakah hormon tiroid memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh? Jawabannya adalah benar, hormon tiroid memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh, antara lain untuk mengontrol kecepatan tubuh saat mengolah makanan dalam sistem pencernaan, mengatur irama dan detak jantung, serta menaikkan atau menurunkan suhu tubuh. Nah jika kamu masih sering bertanya-tanya apa itu hormon tiroid, mari gali lebih dalam tentang hormon tiroid bersama Bumame di sini!
Apa itu hormon tiroid?
Jadi, hormon tiroid adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid, suatu kelenjar yang memiliki bentuk menyerupai kupu-kupu. Letak kelenjar tiroid ada di tengah leher bagian depan.
Hormon tiroid menjadi sangat penting karena berperan dalam proses metabolisme dan berpengaruh ke setiap sel serta jaringan dalam tubuh. Hal inilah yang menjadikan hormon tiroid wajib dijaga. Jika produksinya berlebih atau kurang, dapat memicu berbagai masalah kesehatan, dari yang ringan hingga berat.
Hormon tiroid yang diproduksi tubuh terbagi menjadi dua, yaitu hormon tiroksin (T4) dan hormon triiodotironin (T3).
Tiroksin adalah salah satu jenis hormon yang diproduksi oleh tubuh setelah kelenjar tiroid menerima asupan yodium. Saat berproses ke aliran darah, hormon yang juga sering disebut sebagai hormon T4 ini masih belum aktif. Namun ketika mencapai ke organ ginjal dan hati, tiroksin diproses dan berubah menjadi bentuk aktifnya, yaitu hormon triiodotironin atau hormon aktif T3.
Hormon triiodotironin (T3)
Triiodotironin adalah hormon kedua setelah tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon yang biasa dikenal dengan hormon T3 ini merupakan bentuk aktif hormon tiroid yang berfungsi mengatur banyak hal penting dalam tubuh.
Fungsi hormon tiroid
Beberapa fungsi penting hormon tiroid yang wajib kamu ketahui, yaitu:
Mengontrol pergerakan dan kontraksi otot
Mengatur kerja otak
Berperan dalam perkembangan tubuh
Mengatur fungsi jantung dan sistem pencernaan
Menjaga kecepatan proses metabolisme atau pencernaan di tubuh
Menjaga kesehatan tulang
Mengatur jumlah kalori yang harus dibakar tubuh sehingga berpengaruh pada naik turunnya berat badan
Mengatur suhu tubuh
Mengatur pergantian sel-sel di tubuh
Baca Juga:Pahami Apa Itu Pemeriksaan TSHs untuk Hormon Tiroid
Masalah hormon tiroid
Masalah kesehatan yang terkait dengan hormon tiroid umumnya terbagi dua, yaitu kondisi saat hormon tiroid berlebih dan kurang.
Kelebihan hormon tiroid
Salah satu kondisi yang dapat mempengaruhi hormon tiroid adalah hipertiroidisme. Kondisi hipertiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid terlalu aktif memproduksi hormon yang menyebabkan kadar hormon tiroid menjadi terlalu tinggi. Kondisi ini menyebabkan metabolisme tubuh berlangsung lebih cepat dan menimbulkan beberapa gejala, seperti:
Penurunan berat badan
Gemetar atau tremor
Kerontokan rambut
Gugup atau gelisah
Sulit konsentrasi
Tubuh mengeluarkan keringat berlebih
Sensitif atau tidak tahan dengan suhu panas
Sulit tidur
Mudah lelah
Detak jantung menjadi lebih cepat
Kekurangan hormon tiroid
Sementara kekurangan hormon tiroid dikenal dengan hipotiroidisme. Kondisi hipotiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Beberapa gejala hipotiroidisme meliputi:
Metabolisme tubuh menjadi lambat
Mudah mengalami kenaikan berat badan
Mudah lelah
Gangguan memori
Susah buang air besar
Tidak tahan terhadap udara dingin
Detak jantung melambat
Kulit kering
Suara serak
Rambut kering dan mudah patah
Tips menjaga hormon tiroid
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid:
Mengonsumsi makanan bernutrisi sayur-sayuran, buah-buahan, dan protein yang tidak terkandung lemak
Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jahat dan karbohidrat sederhana, makanan cepat saji, dan makanan olahan
Menghindari konsumsi jeroan, seperti bagian usus, babat, atau limpa hewan
Mengonsumsi garam beryodium secukupnya, yaitu tidak lebih dari 2 gram per hari
Jaga konsumsi gula, kafein dan alkohol pada batas tertentu. Rekomendasi konsumsi gula yang dianjurkan tidak lebih dari lima sendok teh per hari. Untuk kopi, maksimal dua cangkir per hari
Rutin berolahraga seperti jalan kaki, bersepeda, naik-turun tangga, atau yoga
Baca Juga: Pahami Berbagai Jenis Pemeriksaan Hormon Tiroid
Biaya cek hormon tiroid dan pemeriksaan terdekat
Untuk memastikan kadar hormon tiroid dalam tubuh, kamu bisa melakukan tes hormon tiroid melalui layanan Medical Check Up di Bumame. Bisa dilakukan dari rumah dengan layanan Home Care dan gratis biaya transportasi serta konsultasi dokter (termasuk pembacaan hasil Medical Check Up untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat). Medical Check Up Bumame tersedia di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Sebagai informasi, biaya cek hormon tiroid berkisar 800 ribu rupiah. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi Customer Care Bumame.
Aneka makanan cepat saji memang lezat dan nikmat. Namun, makanan cepat saji tak cukup baik untuk menutrisi tubuh. Makanan cepat saji justru bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan. Terutama jika ini dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus. Makanan cepat saji yang dikonsumsi saat berpuasa, bisa bikin tubuh makin lemas dan mudah lapar.
Itulah sekian makanan yang bikin makin lapar dan lemas saat berpuasa. Yuk, batasi konsumsi aneka makanan di atas meski kamu sangat menyukainya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Sahabat Sehat, belakangan ini sedang marak kasus TBC pada anak. Berdasarkan liputan Media CNN Indonesia, menurut Imran Pambudi, M.P.H.M., Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI pada Hari TBC Sedunia pada 17 Maret 2023 yang lalu, terdapat 57.500 anak usia sekolah yang menderita TBC. Angka ini meningkat tajam, jika dibandingkan angka TBC anak pada 2021 yang hanya sebanyak 42.187 kasus.
Pada tahun 2022 angka TBC juga meningkat tajam menjadi sejumlah 100.726 kasus. Sementara pada awal kuartal tahun 2023 ini, angka TBC anak sudah mencapai setengah jumlah kasus di tahun 2022. Tentunya, angka kasus TBC pada anak yang tinggi ini perlu diwaspadai. Bagaimana caranya? Yuk, simak dulu fakta terkait TBC pada anak berikut ini!
Foto: Freepik.com
Apa itu TBC?
TBC atau tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru. Selain paru-paru, bakteri tersebut juga dapat menyerang organ lain seperti kulit, tulang, kelenjar getah bening, usus, ginjal, bahkan otak. Bakteri penyebab TBC dapat menular lewat percikan air ludah pasien, contohnya saat pasien batuk atau bersin tanpa menggunakan masker.
Penyakit TBC ini tak hanya dapat menyerang orang dewasa, tapi juga dapat menyerang anak-anak. Perlu diketahui bahwa TBC pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan TBC yang tepat. Apabila tidak, maka pasien anak berisiko menjadi TBC resisten atau menjadi kebal obat.
Apa gejala TBC pada anak?
Ada beberapa gejala TBC pada anak yang perlu diwaspadai, misalnya seperti anak mengalami penurunan berat badan dalam 2 bulan terakhir, merasa lemas dan lesu, serta munculnya benjolan pada kelenjar di leher rahang bawah/ketiak/selangkangan. Selain itu, TBC juga bisa ditandai dengan anak yang mengalami batuk yang tidak kunjung membaik walau sudah diberi antibiotik selama lebih dari 2 minggu maupun mengalami demam tanpa sebab dengan suhu yang umumnya tidak tinggi selama lebih dari 2 minggu.
Bagaimana cara mendeteksi TBC pada anak?
Penyakit TBC biasanya dideteksi dari pemeriksaan dahak atau foto toraks. Namun kedua pemeriksaan tersebut terkadang sulit untuk mendeteksi TBC. Maka yang dapat dilakukan untuk dapat mendeteksi TBC pada anak adalah dengan melakukan penilaian dan pembobotan terkait gejala yang diderita anak, serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke profesional kesehatan. Jadi sangat penting untuk mendeteksi gejala pada anak. Apabila anak sudah menunjukkan gejala yang telah disebutkan di atas, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat ya, Sahabat Sehat.
Foto: Freepik.com
Bagaimana caranya agar anak tak tertular TBC?
Walaupun TBC adalah penyakit menular, tapi penularannya dapat dicegah. Nah, berikut ini lima langkah pencegahan penularan TBC pada anak.
Memastikan anak telah menerima vaksinasi BCG;
Menjaga imunitas anak dengan memberikan asupan gizi seimbang;
Menjaga lingkungan tempat tinggal tetap bersih, memperoleh sinar matahari yang dapat masuk ke dalam rumah secara cukup, dan tidak lembab;
Melakukan tracing sumber penularan TBC dan memastikan rantai penularan TBC tidak meluas; serta
Memastikan pasien mendapatkan pengobatan TBC yang tepat.
Semoga informasi mengenai TBC pada anak ini bermanfaat. Sahabat Sehat, mari cegah penularan TBC pada anak dengan melakukan langkah pencegahan di atas dan deteksi dini TBC, demi generasi Indonesia yang lebih sehat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
Referensi
Kemenkes RI. (2022). Mengenal Gejala TBC Pada Anak. [online]
CNN Indonesia. (2022). Sebanyak 57.500 Anak Indonesia Menderita TBC, Naik Pesat Sejak 2022. [online]
Kemenkes RI. (2020) Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat di Indonesia. [online]
Seperti yang kita ketahui, hormon tiroid memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh, antara lain adalah mengontrol kecepatan tubuh saat mengolah makanan dalam sistem pencernaan, mengatur irama dan detak jantung, serta menaikkan atau menurunkan suhu tubuh. Tapi tahukah kamu bahwa hipertiroid menjadi salah satu penyakit yang dapat terjadi karena hormon tiroid yang tidak stabil? Apa itu sebenarnya penyakit hipertiroid? Simak penjelasan lebih detailnya bersama Bumame di sini!
Apa itu hipertiroid?
Hipertiroidisme atau dikenal dengan penyakit hipertiroid adalah sebuah kondisi di saat kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu tinggi. Kadar tiroid yang tinggi ini menyebabkan proses metabolisme menjadi lebih cepat dan memicu berbagai gejala. Umumnya, kelebihan hormon tiroid bisa menyebabkan gejala jantung berdebar, tangan bergetar, serta berat badan turun drastis.
Ciri-ciri atau gejala hipertiroid
Selain gejala yang disebutkan di atas, hipertiroid juga menimbulkan beberapa gejala umum berikut:
Penurunan berat badan
Merasa cemas
Detak jantung yang lebih cepat
Kulit merah dan terasa gatal
Sering buang air besar
Masalah tidur
Perubahan periode menstruasi
Otot lemah
Rambut rontok dan ada perubahan pada tekstur rambut
Mata menonjol
Baca Juga: Apa Itu Hormon Tiroid? Cari Tahu Masalah yang Sering Dihadapi
Beberapa penyebab hipertiroid
Penyebab hipertiroid seringkali dikaitkan dengan beberapa kondisi, seperti:
Penyakit graves
Penyakit graves adalah penyakit keturunan. Jika keluarga kamu mengidap penyakit ini, risiko menjadi lebih besar. Menurut penelitian, graves menjadi salah satu penyebab hipertiroid yang paling umum. Jumlah kasusnya diprediksi mencapai 85% dari seluruh pengidap hipertiroid.
Nodul tiroid
Nodul tiroid adalah benjolan yang dapat muncul di bagian leher, teksturnya dapat terasa keras dan padat maupun lembek dan berisi cairan. Umumnya, pengidap nodul tiroid cenderung menghasilkan hormon yang berlebihan.
Tiroiditis
Tiroiditis merupakan peradangan pada kelenjar tiroid yang bisa terasa sakit maupun tidak. Ciri-cirinya dapat dilihat dengan munculnya bengkak pada leher. Kondisi tiroiditis umum terjadi setelah ibu melahirkan dalam kurun waktu satu tahun. Kondisi seperti ini dikenal dengan nama tiroiditis postpartum.
Konsumsi yodium berlebih
Yodium adalah unsur mineral yang umumnya terdapat di air laut atau daerah sekitar lautan. Beberapa makanan yang mengandung yodium tinggi seperti udang, tuna, hingga garam beryodium. Jika kamu mengonsumsi yodium dalam jumlah yang berlebihan, hal ini bisa meningkatan risiko hipertiroid.
Pengobatan hipertiroid
Pengobatan biasanya dilakukan untuk mengembalikan kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi. Metode pengobatannya harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan usia. Beberapa pengobatan hipertiroid yang bisa dilakukan, yaitu:
Resep obat yang diberikan dokter ditujukan untuk menghambat atau menghentikan kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon berlebih.
Terapi iodium radioaktif
Terapi ini adalah proses pemberian cairan atau kapsul yang mengandung zat radioaktif dan iodium dalam dosis rendah. Hal ini dilakukan untuk memperkecil kelenjar tiroid agar jumlah hormon tiroid yang dihasilkan berkurang.
Operasi hipertiroid dikenal dengan nama prosedur tiroidektomi. Biasanya operasi dilakukan jika lewat terapi obat-obatan dan iodium radioaktif kondisi kesehatan tidak kunjung membaik.
Baca Juga: Berencana untuk Hamil? Tes Kesehatan Ini Perlu Kamu Lakukan
Biaya dan pemeriksaan hormon tiroid terdekat
Lakuka pemeriksaan kadar hormon tiroid dalam tubuh melalui layanan Medical Check Up di Bumame. Bisa dilakukan dari rumah dengan layanan Home Care dan gratis biaya transportasi serta dua kali sesi konsultasi dokter (termasuk pembacaan hasil Medical Check Up untuk mendapatkan saran dan penanganan yang lebih tepat dan cepat).
Medical Check Up Bumame tersedia di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Biaya pemeriksaan hormon tiroid berkisar 800 ribu rupiah. Hubungi Customer Care Bumame untuk informasi lebih lanjut.