• May 26, 2023

8 Penyebab Bau Mulut yang Amat Mengganggu dan Cara Cepat Menghilangkannya

Salah satu alasan kenapa penting banget membawa permen wangi saat bepergian untuk mengatasi masalah bau mulut yang muncul tiba-tiba. Kondisi genting yang bisa jadi susah membersihkan rongga mulut, dan di waktu bersamaan harus bertatap muka dengan jarak dekat, maka permen wangi ini ampuh diandalkan.

Saat dikunyah, aroma permen wangi dapat memenuhi rongga mulut dan terdorong keluar saat berbicara. Hasilnya, bau tak sedap dari mulut dapat tergantikan seketika dengan aroma wangi dari permen yang dikunyah. Permen wangi dengan rasa mint bisa dipilih, karena mengandung xylitol. Kandungan tersebut menghadirkan sensasi segar dalam mulut, sekaligus menghembuskan aroma yang segar dan terasa dingin pula.

Pastinya beberapa cara menghilangkan bau mulut tersebut sifatnya hanya sementara saja. Jika tak ingin masalah aroma mulut yang tak sedap ini tak terjadi berlarut-larut, maka rajinlah menjaga kesehatan mulut dan gigi. Selalu sikat gigi dengan baik dan benar selama 15-20 menit setelah makan, agar tak ada makanan di sela-sela gigi yang tertinggal.

Jangan lupa juga untuk mengganti sikat gigi setiap 2-3 bulan sekali. Selain itu, datanglah ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali secara rutin, agar beragam permasalahan pada gigi dan mulut dapat diantisipasi lebih dini. Jika kesehatan gigi dan mulut bisa terjaga dengan baik, maka masalah bau mulut pun tak akan sampai dialami.

  • May 25, 2023

Pilihan Warna Sprei untuk Tingkatkan Kualitas Tidur

Sahabat Sehat, tahukah kamu bahwa warna sprei bisa mempengaruhi kualitas tidur. Hal ini dikarenakan warna bisa mempengaruhi mood seseorang. Warna apa saja yang bisa membuat kamu lebih pulas di malam hari?

Hubungan Warna, Emosi dan Tidur

Psikolog telah meneliti efek warna pada keadaan emosional orang, dan telah menemukan bahwa energi dan suasana hati dipengaruhi oleh warna. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suasana hati yang buruk dapat berdampak negatif pada kualitas tidur. Demikian pula, perasaan tegang atau fokus sebelum tidur dapat mempersulit orang untuk tertidur.

seprei kuliatas tidur
Foto: Pexels.com

Anak-anak sangat rentan terhadap warna, selain itu orang dengan kondisi insomnia juga harus berhati-hati dalam mendekorasi warna kamar dan barang di kamar tidur. Oleh karena itu, pemilihan warna kamar dan sprei yang tepat direkomendasikan sebagai cara untuk meningkatkan rileks.

Warna Sprei yang Menenangkan

Meskipun lingkungan tidur terbaik adalah gelap, beberapa warna membantu meningkatkan ketenangan dan rasa nyaman. Contohnya seperti warna merah yang cenderung mengganggu tidur karena nuansa ini memicu sensasi bahaya, gembira, dan gairah di otak. Sebaliknya warna kalem dan dingin menjadi pilihan yang lebih tepat untuk rileks.

Sprei Biru

Biru telah dikaitkan dengan ketenangan dan kenyamanan. Warna ini mampi mengurangi ketegangan otot dan denyut nadi, menenangkan pikiran, dan menormalkan pernapasan. Shade biru pucat diyakini memunculkan perasaan tenang dan nyaman. Shade biru gelap memberikan kesan kuat, tetapi tetap membangkitkan rasa percaya dan relaksasi.

Sprei Hijau

Hijau adalah warna yang menenangkan dan meberi kenyamanan karena erat dengan warna alam, sehingga mengalihkan perhatian dari kecemasan. Hijau sage melambangkan alam dan sering dikaitkan dengan kedamaian dan ketenangan menjadikannya warna yang bagus untuk kamar tidur.

Sprei Lavender

Sprei lavender adalah salah satu warna terbaik untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Namun, penggunaan lavender cukup tricky. Lavender seringkali dibingungkan dengan ungu yang memiliki efek yang berlawanan.

Sprei Abu-Abu

Berlawanan dengan warna putih yang justru membuat sulit tidur, abu-abu meningkatkan kualitas tidur. Meski seringkali warna ini terkesan sebagai warna yang membosankan dan tidak menarik.

Namun, untuk memberikan efek rileks, Sahabat Sehat perlu berhati-hati saat memilihwarna ini. Warna abu-abu cenderung gelap, khususnya, kemungkinan besar akan mendatangkan perasaan kelabu dan mellow. Namun, warna abu-abu dengan shade terang menghadirkan kesan tidak agresif dan tenang.\

seprei pink
Foto: Pixabay.com

Sprei Merah Muda

Merah muda mungkin jarang dijadikan sebagai warna pilihan untuk sprei, tetapi warna merah muda yang lembut dapat membantu menurunkan tekanan darah. Merah mudah juga meningkatkan kedamaian dan kegembiraan.

Sahabat Sehat, lima warna di atas dianggap paling baik dalam menghadirkan warna nyaman dan tenang. Dekorasi kamar dan sprei dengan warna tersebut disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur. Nah, manakah warna sprei kamu?

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Setyaning Pawestri, S.Pi, M.Si

Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATEPA, Universitas Mataram. Lulusan Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Gadjah Mada dan Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor

  • May 25, 2023

5 Tanda Gula Darah Tinggi yang Wajib Diketahui

Fimela.com, Jakarta Salah satu silent killer tertinggi di dunia adalah diabetes. Komplikasi dari penyakit ini cukup beragam, mulai dari stroke hingga serangan jantung. Agar terhindar dari masalah ini, sebaiknya kamu memahami beberapa tanda kamu mengalami gula darah tinggi.

Jika dalam waktu panjang, gula darah tinggi ini dapat menyebabkan berbagai masalah. Hal ini dapat memicu beberapa organ tubuh, misalnya saraf, mata, dan ginjal. Lalu, apa saja tanda tubuh mengalami gula darah tinggi? Yuk, simak 5 tandanya di bawah ini.

Mudah Haus

Tanda pertama yang sering dirasakan saat gula darah tinggi adalah sering merasa haus. Meskipun sudah minum cukup banyak air, tapi masih merasakan haus. Hal ini karena, glukosa dalam tubuh menumpuk dan dibuang tubuh dalam bentuk urine. Untuk mengganti cairan tubuh ini lah, tubuh mengisyaratkan untuk minum air lebih banyak lagi.

  • May 25, 2023

Kenali Pangan Fungsional dari Tanaman Rempah Sekitar

Hai Sahabat Sehat! Mungkin kamu pernah mendengar istilah pangan fungsional. Lantas, apa sih sebenarnya pangan fungsional itu? Apa saja contoh pangan fungsional? Yuk simak penjelasan berikut.

Apa yang Dimaksud Pangan Fungsional?

Pangan fungsional adalah makanan yang apabila dikonsumsi memiliki fungsi seperti mempercepat proses tertentu dalam tubuh, mencegah munculnya penyakit tertentu, memperlambat penuaan dan dapat mengendalikan kondisi fisik serta mental (Goldberg, 1994). Sedangkan menurut BPOM adalah pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan dan tidak memberi efek samping (Suter, 2013).

tanaman rempah pangan fungsional
Foto: Pexels.com

Gimana Sahabat Sehat? Setelah mengetahui artinya, kamu jadi semakin penasaran ngga dengan pangan fungsional? Nah, berikut ini beberapa tanaman rempah yang juga yang memiliki efek fungsional bagi tubuh.

Jahe

Siapa sih yang ngga kenal rempah kaya manfaat ini? Jahe biasa digunakan dibanyak resep makanan dan minuman. Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan. Jahe mempunyai aktivitas antiemetik yang bermanfaat mencegah mabuk perjalanan. Berdasakan salah satu hasil studi dalam Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, mengonsumsi minuman ekstrak jahe dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan sebagai obat diare. Jahe juga bisa dimanfaatkan sebagai analgesik, anti-inflamasi, sebagai obat masuk angin, mengobati masalah pencernaan dan lainnya.

Kunyit

Penggunaan kunyit biasanya untuk bumbu penambah rasa dan memberi warna, tapi ternyata tidak hanya sebatas itu saja, loh. Kunyit juga sebagai bahan baku minuman sehat seperti kunyit asam. Masyarakat banyak menggunakan kunyit sebagai obat mag, diare, penurun kolesterol, nyeri haid dan obat luka.

Komponen aktif dalam kunyit yang berperan adalah kurkuminoid yang bersifat sebagai antioksidan dan bermanfaat sebagai hipokolesteromik, koleretik, kolagogum, bakteriostatik, antihepatotoksik, spasmolitik, dan anti-inflamasi. Kunyit mengandung komponen fenolik yang dapat menghambat pertumbuhan kanker seperti kanker usus, kulit, payudara dan paru-paru.

rempah biji pala
Foto: Pixabay.com

Biji Pala

Biji pala sering kali digunakan sebagai sumber rempah-rempah. Di dunia industri makanan, minyak biji pala digunakan pada industri flavor (penambah cita rasa) dan digunakan juga pada industri farmasi serta kosmetik (Leung 1980). Biji pala juga dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit gigi, encok, bau nafas tidak sedap, disentri dan sebagai obat penenang.

Sahabat Sehat sekarang menjadi lebih tahu kan? Ternyata tanaman rempah disekitar mempunyai beragam sekali manfaat ya. Tanaman rempah ini memiliki potensi besar sebagai sumber pangan fungsional mengingat kesadaran masyarakat yang tinggi terkait pentingnya menjaga kesehatan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, sedangkan mencegah dapat dengan memiliki pola hidup sehat salah satu caranya dengan mengonsumsi tanaman rempah.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Goldberg, I. 1994. Functional Foods, Designer Foods, Pharmafoods, Nutraceuticals. Chapman & Hall, London..

Leung, A.Y. 1980. Encyclopedia of common natural ingredients used in food, drugs and cosmetics. John Wiley and Sons, New York

Suter, I Ketut. 2013. Pangan Fungsional dan Prospek Pengembangannya. Makalah Disajikan pada Seminar Sehari Politeknik Kesehatan Denpasar

Winarti, Christina dan Nanan Nurdjanah. 2005. Peluang Tanaman Rempah dan Obat Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Jurnal Litbang Pertanian, 24(2),

Radiati, L.E., E.P. Nabet, P. Franck, B. Nabet, J. Capiaumont, D. Fardiaz, F.R. Zakaria, I. Sudirman, dan R.D. Haryadi. 2003. Pengaruh ekstrak diklormetan jahe (Zingiber officinale) terhadap pengikatan toksin kolera B-subunit conjugasi (FITC) pada reseptor sel hibridoma LV dan Caco-2. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan XIV(1): 59−67.

About the Author

Muhammad Alif Fiandra

Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Jember

  • May 25, 2023

Gejala Awal Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai

Kanker paru menjadi salah satu penyakit yang mematikan karena sering terlambat mendapatkan penanganan. Jika ditangani sedini mungkin, peluang kanker paru untuk sembuh jauh lebih tinggi. Maka dari itulah masyarakat pun juga harus paham apa saja gejala kanker paru yang biasanya ditunjukkan.

Nah, apa saja sih gejala kanker paru yang patut diwaspadai? Inilah ulasannya dari Bumame untukmu!

1. Mengalami Batuk Berdarah

Meskipun hanya mengeluarkan sedikit darah, batuk darah atau batuk dengan lendir berdarah adalah gejala yang kamu wajib waspadai. Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami gejala ini.

2. Batuk Tak Kunjung Sembuh

Penderita kanker paru-paru sering mengeluhkan batuk yang tidak kunjung sembuh atau batuk kronis. Biasanya, batuk kronis berlangsung selama setidaknya delapan minggu sampai berbulan-bulan.

3. Nyeri di Dada

Ketika tumor paru-paru menyebabkan sesak di dada atau menekan saraf, pengidap kanker paru akan merasakan nyeri di dada. Penderita kanker paru juga akan merasa nyeri saat bernapas dalam-dalam, batuk, atau sedang tertawa.

4. Mengalami Horner Syndrome

Sindrom Horner terjadi ketika saraf yang mengontrol otot-otot di sekitar mata dan wajah mengalami kerusakan atau gangguan, sehingga dapat menyebabkan beberapa gejala seperti:

  • Pupil (pembukaan mata) mengecil
  • Kelopak mata menurun
  • Wajah menjadi sedikit terkulai
  • Kulit di sekitar mata dan wajah menjadi lebih pucat

Sindrom Horner adalah gejala kanker paru, terutama jika tumor kanker paru tersebut terletak di bagian atas paru-paru dan mempengaruhi saraf yang mengontrol otot-otot di sekitar mata dan wajah.

5. Mengi

Mengi merupakan sebuah kondisi ketika seseorang mengeluarkan bunyi dengan lengkungan tinggi saat bernapas. Dalam kasus atau kondisi yang cukup parah, mengi biasanya muncul saat napas sedang dihembuskan.

Penderita asma adalah salah satu orang yang sering mengalami mengi. Akan tetapi, mengi bisa menjadi salah satu gejala kanker paru-paru. Penyebab mengi sendiri biasanya dikarenakan penyempitan, peradangan atau penyumbatan saluran udara.

5. Terjadi Sindrom Vena Kava Superior

Sindrom vena kava superior (SVKS) dapat menjadi gejala dari kanker paru, terutama jika tumor tersebut terletak di bagian atas paru-paru dan mempengaruhi vena kava superior yang merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah dari kepala, leher, dan lengan ke jantung. SVKS terjadi ketika vena kava superior mengalami penyempitan atau sumbatan oleh tumor atau tekanan dari tumor.

6. Berat Badan Menurun

Kanker paru-paru dapat menyebabkan penurunan berat badan karena pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan mengurangi nafsu makan. Selain itu, kanker paru juga dapat menyebabkan produksi zat kimia tertentu yang mempercepat metabolisme tubuh dan menyebabkan penurunan berat badan.

Nah, demikian gejala awal kanker paru-paru. Kamu bisa menjalani pemeriksaan risiko kanker paru bersama Bumame. Dengan pemeriksaan berteknologi LUNGClear™, risikomu terhadap kanker paru jadi terdeteksi lebih awal. Alhasil, kamu dapat melakukan tindakan pencegahan serta mengurangi potensi munculnya kanker paru.

  • May 24, 2023

10 Faktor Penyebab Katarak, Mulai dari Usia Hingga Pengaruh Obat

Pada dasarnya, katarak bisa menyerang siapa pun di segala usia dari sejak lahir, anak-anak, dewasa muda dan lanjut usia. Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang berisiko tinggi terkena katarak.

1. Usia atau Penuaan

Bisa dikatakan bahwa usia merupakan faktor risiko yang paling utama untuk seseorang mengalami katarak, mengingat katarak adalah penyakit degeneratif. Artinya semakin bertambah usia, risiko terkena katarak menjadi semakin tinggi.

Katarak biasanya menyerang lansia di atas 50 tahun. Meskipun tidak menutup kemungkinan katarak juga dapat terjadi pada usia yang lebih muda.

2. Keturunan (Herediter)

Riwayat keluarga juga merupakan faktor risiko untuk mengalami katarak. Apabila seseorang memiliki riwayat keluarga yang mengalami katarak, maka ia juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami katarak.

3. Darah Tinggi (Hipertensi)

Menurut laporan dari beberapa penelitian, tekanan darah tinggi atau hipertensi juga berkaitan dengan peningkatan kejadian katarak. Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam mata, termasuk stres oksidasi pada lensa mata sehingga dapat menyebabkan katarak.

4. Penyakit Gula Darah (Diabetes Mellitus)

Penderita diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami katarak dibandingkan orang pada umumnya. Hal ini disebabkan ketika seseorang mengidap diabetes maka sorbitol (gula yang menumpuk karena glukosa) dapat menumpuk dan menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam mata yang berujung pada katarak.

5. Memiliki Kebiasaan Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak, terutama jika kebiasaan merokok sudah dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Perlu diwaspadai bahwa perokok memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena katarak dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Asap rokok mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi sehingga merusak jaringan lensa mata dan menyebabkan terjadinya katarak.

6. Konsumsi Alkohol

Berdasarkan hasil studi, konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak jaringan lensa mata dan menyebabkan katarak.

7. Paparan Sinar Matahari

Paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Paparan sinar UV dalam waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan metabolisme pada lensa mata sehingga lensa yang tadinya jernih menjadi keruh.

8. Riwayat Trauma pada Mata

Trauma pada mata akibat kecelakaan, benturan di area mata dan sekitarnya ataupun karena serpihan material tajam yang masuk ke mata dapat merusak jaringan lensa mata sehingga kejernihan lensa menurun. Akibatnya katarak akan timbul lebih cepat atau katarak terjadi beberapa tahun setelah trauma tersebut.

9. Infeksi Saat Kehamilan

Katarak dapat terjadi pada bayi baru lahir atau yang disebut katarak kongenital. Hal inidisebabkan jika Ibu saat hamil mengalami infeksi seperti rubella. Infeksi Rubella pada Ibu hamil dapat menjadi penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada anak yang dilahirkan. Katarak kongenital ini dapat terjadi pada salah satu mata anak atau keduanya.

10. Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu Jangka Panjang

Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka waktu panjang juga memiliki risiko perkembangan katarak seperti obat yang mengandung kortikosteroid (anti peradangan), amiodaron (obat jantung), fenitoin (obat kejang), dan klorpromazin (obat penenang).

 

 

  • May 24, 2023

Upgrade Diri dengan Stress Positif, Eustress

Tahukah kamu jika tidak semua rasa tertekan atau stress itu buruk? Eustress adalah kondisi stress yang memiliki dampak positif. Perasaan ini muncul di beberapa kesempatan, seperti saat mengunjungi tempat baru, bertemu orang baru, memulai pekerjaan baru, mengikuti kompetisi, atau bahkan saat menonton film terbaru.

Meski disebut sebagai “stres”, eustress ini berjangka pendek dan akan membawamu ke arah positif karena membuat lebih bersemangat menjalani hidup. Biasanya juga dibarengi dengan perasaan senang dan termotivasi. Meskipun harus melakukan hal baru atau sulit, kamu akan merasa tertantang untuk melewatinya.

mengenal eustres
Foto: Pexels.com

Manfaat Eustress

Seseorang yang mengalami eustress memang akan merasa cemas, tapi disamping itu juga dibarengi dengan semangat dan keyakinan bahwa akan ada kebahagiaan yang menantinya. Oleh karena itu, ia akan berusaha sebisa mungkin menghadapinya. Kondisi tersebut justru bermanfaat untuk membuat kehidupan lebih baik. Dilansir dari laman Hello Sehat, The American Institute of Stress mengungkapkan bahwa ada beberapa manfaat eustress untuk kehidupan, berikut di antarnya.

Meningkatkan Resiliensi

Resiliensi atau daya juang setiap orang tentu berbeda-beda. Eustress yang dirasakan seseorang ternyata dapat meningkatkan resiliensi, yaitu berupa kemampuan menyesuaikan diri saat berada di bawah tekanan. Dengan resiliensi tinggi, Sahabat Sehat mampu melewati beragam tantangan dan kesulitan dengan cara lebih baik, sekaligus menekan munculnya emosi negatif.

Belajar dari Kegagalan

Dengan eustress, kamu lebih termotivasi mengerjakan lebih banyak hal. Meskipun demikian, stress positif tidak selamanya berarti dapat menyukseskan seluruh rencanamu. Tetap ada kemungkinan gagal karena keterbasan kemampuan, waktu, hingga biaya. Jadikan kegagalan sebagai evaluasi dan refleksi diri untuk berupaya lebih baik di kemudian hari.

Cara Optimalkan Eustress dalam Kehidupan

Berbagai manfaat eustress yang sudah dijelaskan sebelumnya, tentu merupakan hal positif yang dapat kamu raih. Caranya adalah dengan mengoptimalkan eustress dalam kehidupan. Stress positif yang mampu memotivasi ini dapat diperoleh secara optimal melalui beberapa langkah berikut.

mengatasi stres positif
Foto: Pexels.com

Belajar Membuat Tujuan

Sahabat Sehat perlu menentukan tujuan, baik dalam kehidupan pribadi, maupun lingkup profesional. Semua ini bermanfaat untuk menata kehidupan menjadi lebih baik dan terarah. Tetapkan tujuan jangka pendek hingga panjang dan pastikan tujuan tersebut realistis. Kamu bisa memantau perkembangan dalam mencapai hal tersebut.

Mempelajari Hal Baru

Salah satu pemicu eustress adalah hal baru. Mencari pengalaman baru merupakan kegiatan positif yang dapat menambah pengetahuan. Jika sering diterapkan, maka eustress selalu hadir dalam kehidupanmu dan mendorong melakukan perubahan positif.

Keluar dari Zona Nyaman

Berikan gebrakan baru untuk diri sendiri dengan cara menargetkan pencapaian akan sesuatu. Melalui cara ini, Sahabat Sehat akan terbiasa beradaptasi, melatih keteguhan, menanamkan sikap tidak mudah puas, sehingga terus mau belajar menjadi lebih baik. Lama kelamaan, kamu tersadar bahwa banyak hal di luar sana yang menarik dan belum diketahui.

Saat Sahabat Sehat mengalami eustress, tetaplah tenang dan lakukan hal yang bisa dilakukan. Kelola rasa motivasi tersebut agar tersalurkan dengan baik. Kondisi eustress ini mampu membuatmu melompat lebih tinggi dengan dorongan kuat dari dalam diri. Meskipun demikian, hindari untuk terlalu memaksakan diri dengan ekspektasi tinggi dan di luar kendali. Tetaplah batasi diri sesuai kemampuan, karena eustress yang berlebihan bisa berubah menjadi stres negatif atau distress.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Yuan Adelintang Kurniadita

Saya adalah mahasiswi Magister Sains Manajemen, UGM, dan sudah berpengalaman sebagai content writer freelance.

  • May 24, 2023

Risiko dan Dampak Herpes pada Ibu Hamil & Janin

Fase mengandung adalah momen yang paling berkesan bagi ibu hamil. Namun, ibu hamil juga perlu waspada dengan berbagai risiko penyakit yang berbahaya untuk kesehatan ibu itu sendiri dan janin dalam kandungan. Satu dari sekian banyak contoh penyakit tersebut adalah herpes. Dampak herpes pada ibu hamil dan janin pun bisa merenggut nyawa.

Mengenal Apa Itu Herpes

Herpes adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV). Umumnya, herpes memiliki dua jenis:

HSV-1

Jenis HSV ini menyebabkan lesi di sekitar mulut yang dikenal dengan cold sores. Penyebaran HSV-1 dilakukan melalui kontak oral. HSV-1 juga bisa menyebar melalui hubungan seksual yang menyebabkan melepuhnya bagian kelamin.

HSV-2

Subtipe HSV ini biasanya muncul di sekitar area genital tetapi dapat menyebabkan luka pada mulut. Penularannya dilakukan melalui kontak seksual. Begitu seseorang terkena virus HSV, virus akan selamanya berada dalam tubuh. Herpes bisa “tertidur” dalam waktu lama dan sebelum akhirnya memulai siklus baru.

Penyebab Herpes Pada Janin Atau Bayi

Ibu hamil bisa mengalami herpes apabila berhubungan seksual atau terjadi sentuhan dengan penderita herpes. Jika ibu yang sedang hamil tertular herpes, maka besar peluang janin dalam kandungan juga akan tertular. Seorang wanita yang sudah memiliki herpes sebelum masa kehamilan pun juga masih bisa menularkannya kepada janin.

Pada dasarnya, seorang bayi bisa terinfeksi virus herpes melalui:

  • Saat berada di dalam rahim ibu
  • Melewati persalinan. Cara penularan ini adalah kasus yang paling umum
  • Tertular setelah lahir (postpartum) dari ciuman atau kontak lain dengan seseorang yang menderita luka mulut herpes

Ibu yang mengalami herpes aktif saat melahirkan memiliki peluang lebih besar untuk menularkan virus kepada bayi selama persalinan. Herpes genital adalah penyebab paling umum infeksi herpes pada bayi baru lahir. Namun, herpes oral juga bisa terjadi pada bayi.

Berbagai Dampak Herpes Pada Janin Selama Kehamilan

dampak herpes pada janin

Tubuh bayi dan janin dalam kandungan sangat rentan dengan berbagai virus. Begitu terpapar herpes, bayi atau janin akan mengalami berbagai masalah kesehatan bahkan sejak dalam kandungan. Berikut beberapa contoh dampak yang dialami janin atau bayi saat tertular herpes:

1. Janin atau Bayi Tertular Herpes

Jika seseorang menderita herpes untuk pertama kalinya saat hamil, risiko penularan ke janin yang belum lahir lebih tinggi daripada jika ibu tertular herpes sebelum hamil. Mengutip dari National Library of Medicine, infeksi herpes pada pertama kali atau tahap awal biasanya lebih parah daripada infeksi berulang dari virus sebelumnya.

Sementara pada kasus bayi yang baru lahir, penularan herpes disebut dengan istilah herpes neonatal. World Health Organization (WHO) memperkirakan ada 10 kasus herpes neonatal dari setiap 100,000 kelahiran secara global. Herpes neonatal dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi, mulai dari kerusakan otak, masalah mata, atau bahkan kematian bayi.

2. Lahir dengan Berat Badan Rendah

Sebuah riset menyebutkan jika banyak bayi yang terinfeksi HSV lahir secara prematur dan memiliki berat badan rendah. Infeksi HSV kongenital pun dapat menyebabkan bayi lahir dengan mikrosefali, hidrosefalus, korioretinitis, dan lesi kulit vesikular.

Penanganan Herpes untuk Ibu Hamil

Memberikan obat antivirus adalah cara pertama untuk melawan herpes saat hamil. Obat yang diberikan antara lain acyclovir, famciclovir, dan valacyclovir dapat mengurangi keparahan dan frekuensi kemunculan gejala.

Dokter akan meresepkan obat antivirus yang dapat diminum ibu hamil penderita herpes setiap hari mulai dari 35 minggu masa kehamilan sampai melahirkan. Cara ini dapat mencegah herpes menjadi aktif ketika mendekati kelahiran bayi. Ibu hamil juga harus menghindari pemicu yang dapat menyebabkan herpes kambuh, yakni stres dan kelelahan.

Melalui persalinan normal, bayi dapat bersentuhan dengan virus saat mereka bergerak melalui serviks dan saluran vagina. Itu sebabnya dokter dapat merekomendasikan persalinan melalui operasi caesar. Namun begitu, seorang ibu tetap wajib menjalani pemeriksaan terkait kondisinya sebelum persalinan supaya bayi lahir dengan selamat.

Tes TORCH merupakan salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan ibu untuk memastikan apakah terdapat virus herpes yang sedang aktif di dalam tubuh. Pemeriksaan ini juga berguna untuk mendeteksi penyakit lain yang bisa menular ke bayi seperti rubella dan HIV.

Yuk, lakukan pemeriksaan TORC untuk ibu hamil bersama Bumame! Kamu dapat berkonsultasi terlebih dahulu bersama dokter mengenai kondisimu saat ini. Dengan menjalani pemeriksaan sebelum persalinan, diharapkan bayi bisa lahir sehat dan selamat meski sang ibu mengidap penyakit tertentu sebelum atau selama kehamilan.

  • May 24, 2023

Mengetahui Lebih Dalam Tentang Penyakit Asma

Fimela.com, Jakarta Bersama dr. Hezza Bigitha, Sp.P, dokter spesialis paru dan pernapasan dari RS EMC AlamSutera membahas seputar penyakit Asma. Setiap orang, apalagi yang mengidap asma harus mengetahui tentang pencegahan dan penanggulangan pertama saat asma tersebut kambuh. Let’s check this video!

  • May 23, 2023

5 Aktivitas Menyenangkan yang Bisa Bantu Mencerdaskan Otak

Buat kamu yang malas olahraga, yuk, lebih rajin olahraga dari sekarang. Kenapa? Olahraga tak hanya bikin tubuh jadi lebih sehat, berat badan makin ideal dan kebugaran makin baik. Ini juga membantu otak lebih sehat dan lebih cerdas. Olahraga ringan seperti lari pagi, jalan pagi, senam atau yoga, bisa membantumu merasa lebih rileks. Otakpun akan semakin fresh dan cerdas. 

Nah Sahabat Fimela, itulah sekian aktivitas menyenangkan yang bisa bantu meningkatkan kecerdasan otak. Selain aktivitas di atas, berhitung, berdagang dan bisnis juga  memungkinkanmu memiliki otak lebih cerdas, berpikir lebih kreatif dan terarah. Cukupi juga nutrisi harian agar otak tak hanya cerdas tapi juga sehat. Semoga informasi ini bermanfaat.